Piala Asia
Kisah Manis di Hari Kamis
Duel pamungkas Grup F berujung imbang 1-1 memastikan skuat Garuda menjadi tim ke-16 atau terakhir lolos ke fase knock out.
Tak banyak cakap dan sesumbar. Hanya keyakinan bolanya kukuh bahwa Marselino Ferdinan dkk akan bermain seapik mungkin.
Memberi perlawanan sepadan, seperti meladeni tim raksasa di Grup D: Irak, Jepang dan musuh bebuyutan Vietnam.
Filosofi bola Shin simpel saja. Hasil akhir urusan nanti. Bermainlah 90 menit dengan seluruh kemampuan terbaikmu.
Di kubu Australia, sang arsitek Graham Arnold keliru bila meremehkan racikan Shin yang cukup sering out of the box.
Sebut misalnya saat melawan Jepang, bek tengah Elkan Baggot dia tugaskan sebagai ujung tombak.
Shin tentu sudah punya strategi dan taktik demi menjinakkan The Socceroos. Fase gugur membuat kedua tim masuk stadion berbalut rasa berbeda. Kalah, out!
Shin Tae-yong adalah anugerah buat sepak bola nasional. Kiprahnya sejak 2000 membuat kita bangga. Pilihan PSSI di bawah pimpinan Erick Thohir tepat.
Dibandingkan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong berani mengubah postur timnas. Bahkan dia tanpa kompromi memangkas satu generasi skuat tim nasional yang tak sesuai standar dan target kepelatihannya.
Di mata Shin tak ada privilese pemain. Nama besar sekelas Evan Dimas, misalnya, bukan jadi pilihan utama ketika kinerja dan karakter tak sejalan. Saddil Ramdhani pun dia coret dari daftar 26 pemain untuk Piala Asia 2023.
Pengamat sepak bola Asia mengagumi cara Shin Tae-yong memberi kepercayaan kepada pemain muda. Di event akbar Piala Asia 2023, lebih dari separuh skuat Timnas Indonesia berusia di bawah 23 tahun.
Indonesia merupakan tim termuda di Piala Asia kali ini. Situs Transfermarkt mencatat, rata-rata usia pemain Indonesia adalah 23,88 tahun.
Tim belia ini telah menunjukkan kualitasnya pada fase grup. Mereka tak minder melakoni laga berat hadapi tim terkuat Asia langganan finalis Piala Dunia. Mereka petarung. Lolos ke babak 16 besar bukan semata faktor dewi fortuna.
Pencapaian Shin sejak 2020 membanggakan. Putra Korea itu sukses menempatkan Indonesia di level Asia untuk tiga kelompok umur.
Di tangan Shin, Indonesia lolos ke final Piala Asia U20 2023, Piala Asia 2023 untuk tim senior dan Piala Asia U23 tahun 2024. Prestasi lain adalah runner up Piala AFF 2020, medali perunggu SEA Games 2021.
Lolos 16 besar Piala Asia 2023 adalah yang terindah karena pertama sejak Indonesia ikut Piala Asia. Di empat edisi sebelumnya, Garuda keok di fase grup Piala Asia 1996, 2000, 2004, dan 2007.
16 Tim yang Lolos ke Kejuaraan Sepak Bola Piala Asia U17 |
![]() |
---|
Indonesia dan Australia Lolos ke Putaran Final Piala Asia U17 Tahun 2025 |
![]() |
---|
Indonesia Pimpin Klasemen Grup F dan Punya Kans Besar Lolos ke China 2025 |
![]() |
---|
Timnas U20 Indonesia Belum Terkalahkan dalam Dua Laga Kualifikasi Piala Asia |
![]() |
---|
Daftar Juara Piala Asia Sejak Tahun 1956, Qatar Susul Kejayaan Jepang dan Arab Saudi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.