UKAW Kupang

UKAW Kupang Dapat Predikat Perguruan Tinggi Utama 

seringkali orang tua hanya mengirim anaknya untuk berkuliah. Calon mahasiswa juga belum memiliki pilihan yang tepat ketika mulai berkuliah. 

|
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Rektor UKAW Kupang NTT, Prof Godlief Neonufa  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Kristen Artha Wacana atau UKAW Kupang mendapat predikat nasional sebagai Perguruan Tinggi utama. 

Rektor UKAW Kupang Prof Godlief Frederik Neonufa menyebut predikat itu diraih UKAW Kupang sejak 2022. Dengan begitu, tinggal selangkah lagi, perguruan tinggi ini akan mendapat predikat unggul atau mandiri. 

"Saya merasa bersyukur kepada Tuhan. Tahun 2022 itu UKAW Kupang menjadi perguruan tinggi swasta mendapat predikat itu," ucapnya, Jumat, 26 Januari 2024. 

Prof Godlief menyebut, kluster status Perguruan Tinggi dimulai dari binaan, Pratama, madya, utama dan unggul atau mandiri. Tahun 2022 itu, UKAW Kupang menjadi satu-satunya yang mendapat predikat itu. 

Baca juga: Ratusan Dosen UKAW Kupang Ikut Workshop Metode dan Evaluasi Pembelajaran Berbasis Proyek

Prof Godlief mengaku, Artha Wacana menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta di NTT dengan predikat utama pada tahun yang sama. Dengan predikat ini maka, level kampus ini setara dengan kampus besar lainnya di NTT. 

Predikat ini merupakan ukuran penilaian dari penelitian hingga pengabdian dari civitas akademika di Artha Wacana Kupang. Sehingga, kata dia, harus melakukan perawatan kondisi ini untuk mencapai kampus mandiri. 

Prof Godlief mengatakan, untuk mencapai itu maka dosen yang ada harus banyak melakukan riset dan mempublikasikan karya di jurnal internasional terindeks scopus dan terindeks sinta secara nasional. Sisi lain, dampak dari riset itu bisa memberi manfaat luas ke masyarakat. 

Semakin banyak dosen yang bersekolah doktoral dan mendorong ke jabatan fungsional maka secara tidak langsung akan menulis berbagai karya terindeks. 

"Saya selalu omong kepada masyarakat, sekarang ini masyarakat disajikan sejumlah menu yang namanya universitas. Tinggal sekarang masyarakat memilih. 
Tapi masyarakat butuh edukasi untuk masyarakat bisa memilih (universitas)," ujarnya. 

Prof Godlief menegaskan, seringkali orang tua hanya mengirim anaknya untuk berkuliah. Calon mahasiswa juga belum memiliki pilihan yang tepat ketika mulai berkuliah. 

Paling tidak, mahasiswa harus mengetahui status atau akreditasi dari kampus yang hendak dituju. Kampus yang ingin dijadikan sebagai tempat belajar, perlu dilihat dari berbagai aspek. Semua sisi dari tiap kampus, kata dia, patut diketahui calon mahasiswa, termasuk orang tua. 

Selain itu, dari pihak kampus juga harus menyampaikan secara jujur kepada masyarakat mengenai kondisi kampus. Sehingga, pertimbangan orang untuk berkuliah di kampus yang tepat, menjadi hal utama. 

Baca juga: Kritik Prof Godlief UKAW Kupang: Sistem Pembelajaran Jangan Hanya Bertumpu Pada Ceramah Dosen

Dia menyebut, Universitas Artha Wacana Kupang terus melakukan pembenahan dan menyiapkan semuanya untuk menggapai level predikat utama. 

Prof Godlief juga mengatakan, pembangunan SDM dari kampus menjadi penting. Sekalipun semua alat disiapkan cukup bagus, paling penting adalah pembangunan SDM supaya segala perkembangan bisa lebih masif. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved