Vatikan
Paus Fransiskus Buka Sekolah Doa Sebagai Persiapan Menyambut Tahun Yubileum 2025
Tahun Yubileum 2025 akan dibuka secara resmi oleh Paus Fransiskus di Vatikan dengan membuka Holy Door (Pintu Suci) pada hari Selasa, 24 Desember 2024.
POS-KUPANG.COM, VATIKAN -Paus Fransiskus telah meresmikan “Tahun Doa” menjelang Tahun Jubileum Harapan pada tahun 2025, dengan para pembantunya menguraikan visi Vatikan tentang bagaimana umat beriman sebaiknya memasukkan doa ke dalam kehidupan sehari-hari mereka dengan lebih baik.
Dalam pidato Angelus hari Minggu tanggal 21 Januari 2024, Paus Fransiskus secara resmi membuka tahun doa menjelang perayaan tahun 2025, dengan mengatakan, “Beberapa bulan ke depan akan membawa kita pada pembukaan Pintu Suci, yang dengannya kita akan memulai tahun yubileum.”
“Saya meminta Anda untuk mengintensifkan doa Anda guna mempersiapkan diri Anda untuk menjalani dengan baik peristiwa rahmat ini dan untuk merasakan kekuatan harapan pada Tuhan,” katanya, seraya mengatakan Tahun Doa didedikasikan untuk “menemukan kembali nilai besar dan kebutuhan mutlak akan doa dalam kehidupan pribadi, dalam kehidupan Gereja, dan dunia.”
Berbicara kepada para jurnalis pada konferensi pers tanggal 23 Januari 2204, Uskup Agung Italia Rino Fisichella mencatat bahwa Paus Fransiskus dalam suratnya pada bulan Februari 2022 yang mengumumkan tema Yobel tahun 2025, “Peziarah Harapan,” mengatakan bahwa ia ingin tahun 2024 menjadi “simfoni doa” dalam persiapan menyambut tahun Yobel.
Karena alasan ini, Fisichella mengatakan tahun 2024 akan menjadi “salah satu tahun persiapan bagi Yubileum yang akan segera dimulai dan tahun di mana makna rohani dari Yubileum tersebut harus terlihat lebih jelas, sesuatu yang jauh melampaui bentuk-bentuk organisasi struktural yang perlu dan mendesak.”
Untuk mencapai tujuan ini, beliau menguraikan langkah-langkah yang telah diambil sejauh ini dalam menyelenggarakan Yobel dan mengatakan bahwa dibandingkan tahun 2024 untuk mengadakan inisiatif-inisiatif khusus, tahun 2024 adalah “waktu yang istimewa untuk menemukan kembali nilai doa, perlunya doa setiap hari dalam kehidupan umat Kristiani."
Ini adalah saatnya, katanya, “untuk menemukan cara berdoa, dan yang terpenting adalah bagaimana mendidik masyarakat saat ini dalam berdoa, di era budaya digital ini, sehingga doa bisa efektif dan bermanfaat.”
Meskipun Vatikan tidak menyelenggarakan acara besar apa pun, Fisichella, yang merupakan Pro-Prefek Dikasteri Vatikan untuk Evangelisasi dan yang bertugas menyelenggarakan Yobel 2025, mengatakan bahwa departemennya akan menerbitkan berbagai materi tentang doa sebagai pembantu pastoral untuk tahun ini.
Salah satu inisiatif konkret yang akan dilakukan, katanya, adalah Paus Fransiskus pada tahun 2024 akan mendirikan “Sekolah Doa” yang terdiri dari serangkaian pertemuan dengan berbagai kelompok masyarakat, dengan tujuan “berdoa bersama” dan lebih memahami berbagai bentuk doa.”
“Jangan lupa bahwa Paus adalah Uskup Roma,” kata Fisichella, seraya mengatakan Paus diperkirakan akan bertemu keluarga dan kelompok lain, seperti kelompok paroki atau kelompok yang menerima katekese.
Fisichella mengatakan dikasterinya akan memberikan lebih banyak informasi tentang berbagai inisiatif “sekolah doa” yang akan dilakukan Paus Fransiskus kapan pun rinciannya ditentukan.
Di luar acara “Sekolah Doa”, Fisichella mengatakan bahwa penekanan pada tahun 2024 adalah menemukan kembali nilai doa dan memupuk doa di tingkat individu, mulai dari membuat tanda salib, menghadiri Misa harian, berdoa rosario, hingga melakukan doa spontan, doa dari hati.
“Doa tidak bisa ditangkap dalam pola yang sudah mapan karena merupakan wujud hubungan pribadi umat dengan Tuhan sendiri dalam hubungan intim dan eksklusif yang membedakan keimanan kita,” ujarnya.
Baca juga: Paus Fransiskus Rekomendasikan Enam Jalan Menuju Perdamaian Dunia
Tahun Doa, dengan demikian, dapat membantu umat beriman memperkuat hubungan mereka dengan Tuhan, “menawarkan saat-saat istirahat rohani yang sejati,” katanya, seraya menyamakannya dengan “sebuah oase yang terlindung dari stres sehari-hari di mana doa menjadi makanan bagi kehidupan iman dan harapan Kristiani. dan amal.”
Di antara berbagai materi dan bantuan pastoral yang akan diterbitkan Vatikan tahun ini adalah serangkaian volume pendek mengenai berbagai aspek doa yang ditulis oleh penulis dan tokoh gereja terkemuka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.