Lewotobi Erupsi
Kisah Pengungsi Gunung Lewotobi Rindu Kerja Demi Biayai Sekolah Anak
aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki masih Level IV (Awas) dan masih memerlukan penanganan darurat terhadap pengungsi
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Stefanus Beda Tobi (55) bersama istri dan anak-anaknya sudah 25 hari tinggal di pengungsian di SMP Negeri 1 Wulanggitang Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur mengantisipasi letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.
Warga Dusun Bawalatang Desa Nawokote Kecamatan Wulanggitang kini rindu pulang dan bekerja lagi.
Ketidakpastian Gunung Lewotobi Laki-laki akan meletus membuat sebagian warga sekitar gunung tersebut harus mengungsi cukup lama meninggalkan kampung halaman mereka.
"Kami sudah 25 hari mengungsi, harapan kami maunya pulang cepat ke rumah," kata Stefanus di Posko Pengungsian SMP Negeri 1 Wulanggitang Kamis 25 Januari 2024.
Baca juga: Tiga Bandara di NTT Terdampak Lewotobi Erupsi di Flores Timur
Stefanus beralasan jika terus berada di pengungsian maka dia dan istrinya tidak bisa bekerja di kebun. Dengan begitu, mereka tidak bisa membiayai pendidikan kedua anaknya yang masih duduk dibangku sekolah menengah pertama (SMP)
"Semoga segera pulih sehingga kami kembali biar bisa bekerja untuk menanggung biaya anak-anak sekolah. Sementara ini belum bisa, paling nanti pinjam," ujarnya
Keinginan Stefanus untuk pulang ke rumah belum mendapat restu dari pemerintah Kabupaten Flores Timur. Sebab, Stefanus bersama keluarga tinggal di radius 5 km dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki.
Ketika disinggung soal kehidupan selama di pengungsian, Stefanus mengaku serba berkecukupan. Dia merasa nyaman di tempat pengungsian tapi sebenarnya ingin cepat pulang ke rumah.
Sementara itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan perpanjangan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki selama 7 hari terhitung dari 25 Januari hingga 31 Januari 2024.
Perpanjangan tanggap darurat ini karena aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki masih Level IV (Awas) dan masih memerlukan penanganan darurat terhadap pengungsi.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.