Pilpres 2024

Megawati Larang Menteri PDIP Mundur dari Kabinet Indonesia Maju

Megawati Soekarnoputri menolak permintaan pengunduran diri sejumlah kader yang menjadi Menteri, dari Kabinet Indonesia Maju.

Editor: Alfons Nedabang
INSTAGRAM PDIP
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Calon presiden Ganjar Pranowo (tengah). 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menolak permintaan pengunduran diri sejumlah kader yang menjadi Menteri, dari Kabinet Indonesia Maju.

Megawati menolak usulan itu karena dinilai bisa memicu gejolak politik.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, "Ada menteri dari kader PDIP meminta arahan ke Ibu Mega terkait situasi (politik), tetapi ibu tetap memberikan garis kebijakan bahwa kepentingan rakyat, bangsa, dan negara harus diutamakan."

Menurut Hasto Kristiyanto, sejumlah kader PDIP yang berada di kabinet disebut sudah siap mengundurkan diri dengan alasan melihat situasi politik yang kurang baik, terutama setelah Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anak Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) bisa melenggang menjadi calon wakil presiden mendampingi capres Prabowo Subianto.

Padahal, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal dasar aturan syarat batas usia capres-cawapres dan melapangkan jalan Gibran Rakabuming menjadi salah satu peserta Pilpres 2024 dinilai kontroversial.

"Meskipun ada yang pernah mengatakan kami sudah siap angkat koper, tapi buat ibu (Megawati) kan stabilitas pemerintahan itu kan sangat penting," ucap Hasto Kristiyanto di Menteng, Jakarta, Selasa (23/1/2024).

"Karena ujung-ujungnya kan rakyat, Pemilu itu kan udah biasa kita ikuti setiap 5 tahun. Menteri bertanggung jawab kepada rakyat, pada bangsa dan negara sebagai pembantu Presiden. Kepentingan rakyat akan diutamakan," tambahnya.

Baca juga: Menteri dan Kepala Daerah yang Ikut Kontestasi Pilpres Mesti Mundur dari Jabatannya

Ia mengatakan, saat ini yang perlu menjadi perhatian adalah upaya meningkatkan kualitas Pemilu supaya tetap berpegang pada asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Menurut Hasto Kristiyanto, jika menengok sejarah seperti yang terjadi pada akhir masa pemerintahan Presiden Soeharto, sejumlah menteri memutuskan mengundurkan diri dari kabinet yang akhirnya memicu guncangan politik.

"Kalau ada pihak-pihak ketiga yang memanfaatkan keguncangan politik itu? PDI Perjuangan lebih mementingkan kepentingan rakyat bangsa dan negara," ucapnya.

"Bukan sekadar ambisi perorangan. Kalau ambisi kekuasaan gampang, dengan diperpanjang masa jabatan presiden, PDI-P akan mendapatkan manfaat, tetapi yang dilakukan kan menjaga konstitusi, menjaga demokrasi, menjaga kedaulatan rakyat," sambung Hasto Kritiyanto.

Pada pekan lalu juga berembus kabar mengenai sejumlah menteri bersiap mengundurkan diri. Salah satu nama yang disebut adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Akan tetapi, Sri Mulyani membantah kabar dia akan mengundurkan diri. "Saya bekerja," kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Baca juga: Sinyal Kuat Menteri Jokowi Mundur Berjamaah

Presiden Joko Widodo menegaskan tidak terjadi persoalan di tubuh Kabinet Indonesia Maju, menanggapi isu sejumlah menteri yang akan mengundurkan diri.

”Setiap hari, kita ratas, setiap hari kita rapat terbatas, setiap hari kita rapat internal. (Rapat) dengan semua menteri atau dengan sebagian menteri,” kata Presiden Joko Widodo di Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved