Breaking News

Berita Alor

Harga Ayam Potong di Kabupaten Alor Turun Hingga Rp 50.000 Per Kilogram

Turunnya harga ini tak ayal membuat dirinya mengalami kerugian. Saat sedang ramai pembeli Alfred mampu menjual 5 hingga 10 kg perhari.

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Kondisi daging sapi dan ayam potong di freezer salah satu penjual ayam di Kota Kalabahi, Kabupaten Alor. Saat ini daging ayam dan sapi mengalami penurunan harga 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Harga ayam potong di Kabupaten di Kabupaten Alor mengalami penurunan harga. Sebelumnya ayam potong dijual dengan harga Rp. 65.000 per kilogram (kg), namun kini turun hingga Rp. 50.000 per kg.

Alfred salah seorang penjual ayam potong yang dihubungi POS-KUPANG.COM mengatakan harga tersebut turun, dikarenakan permintaan pasar sedang turun.

“Sekarang harga ayam potong turun dari Rp. 65.000 ke Rp. 50.000 per kilo. Turunnya harga ini karena peminat ayam potong di bulan Januari 2024 ini sedang turun,” ujarnya Rabu, 24 Januari 2024.

Turunnya harga ini tak ayal membuat dirinya mengalami kerugian. Saat sedang ramai pembeli Alfred mampu menjual 5 hingga 10 kg perhari.

“Kalau saat ramai saya bisa menjual 5 - 10 kg perhari. Biasanya saya promosinya di sosial media. Kalau permintaanya tinggi, kami melayani antar area Kalabahi gratis biaya pengantaran. Tetapi sekarang saya rugi karena 1 hari tidak sampai 5 pembeli,” keluh Alfred.

Baca juga: 87 Tenaga Honorer Kemenag Alor Terima SK Pengangkatan Kembali

Hal yang serupa terjadi pada Ahmad salah satu penjual daging sapi kiloan di Kalabahi. Menurut Ahmad harga daging sapi semula Rp. 135.000 kini turun hingga Rp. 120.000 per kilo.

“Harga daging sapi kiloan sekarang memang turun dari Rp. 135.000 ke Rp. 120.000 per kilo. Hampir satu bulan harga daging sapi ini turun,” katanya.

Mengantisipasi hal ini Ahmad mengurangi jumlah pesanan, karena menurutnya pesanan yang terlalu banyak bisa mengakibatkan penumpukan daging di freezer miliknya.

“Daging sapi ini kami pesan dari Kupang. Karena harganya turun dan saat ini yang beli sedikit, jadi kami kurangi jumlah pesanan di produsen. Tujuannya supaya tidak terjadi penumpukan daging di freezer,” pungkasnya. (cr19)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved