Pilpres 2024

Gereja Terbuka Bagi Semua Capres-Cawapres Tapi Dukungan ke Ganjar-Mahfud Makin Meluas

Gereja dukung semua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang kini sedang berkontestasi di Pilpres 2024. Tapi dukungan ke Ganjar semakin meluas

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TERBUKA – Gereja pada dasarnya terbuka untuk semua calon presiden yang kini sedang berkontestasi. Tapi dukungan gereja terhadap calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, semakin meluas dari hari ke hari 

POS-KUPANG.COM – Secara umum, gereja mendukung semua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang kini sedang berkontestasi di Pilpres 2024. Pasalnya, gereja tidak memihak calon tertentu dalam musim Pemilu 2024 saat ini.

Akan tetapi, dari hari berganti hari dukungan ke pasangan Ganjar PranowoMahfud MD semakin mengkristal.  Bahkan dukungan itu cukup meluas dan itu nyata adanya.

Fakta tersebut disampaikan Ketua Umum PGI ( Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia ), Pendeta Gomar Gultom saat Ganjar Pranowo bersilaturahmi dengan pengurus PGI di Graha Oikoumene PGI, Jalan Salemba Raya, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Senin 22 Januari 2024.

Dalam acara tersebut, Gomar Gultom tak bisa menampik bahwa arus dukungan lingkungan gereja-gereja di Tanah Air terhadap pasangan calon nomor urut 3, Ganjar PranowoMahfud MD cukup luas.

Fakta itu, katanya, tercermin dari antusiasme para pengurus kewilayahan dari berbagai provinsi di Tanah Air ingin bertemu dan menyampaikan aspirasinya kepada Mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

"Saya lihat, di sini ada yang datang dari Lampung. Mereka datang khusus untuk menemui capres berambut putih ini. Ada juga yang datang dari Papua, ada yang dari Jawa Tengah, bahkan ada juga dari Sulawesi Utara,” ujarnya.

Kedatangan para pengurus gereja ini, katanya, menjadi bukti bahwa semua datang untuk satu spirit, yakni bertemu dengan capres Ganjar Pranowo. Ini juga menjadi bukti bahwa dukungan terhadap Ganjar cukup luas dari lingkungan Gereja PGI," ujar Gomar.

Pada bagian lain, ia sempat menyinggung bahwa PGI sebagai lembaga keagamaan, terbuka untuk semua pasangan capres-cawapres.

"Tentu saja ini dan PGI dan gereja sebagai lembaga terbuka kepada semua pasangan calon presiden, kita terbuka kepada semua," ucap dia.

Untuk menentukan pilihan, Gomar juga mengimbau tidak memilih pemimpin berdasarkan janji belaka. Rekam jejak, latar belakang, dan memiliki perilaku baik semasa hidup juga menjadi poin penting untuk melabuhkan pilihan.

Termasuk di dalamnya pemimpin yang mengedepankan etika dan hukum.

"Memilih orang tidak dari janji-janji karena janji-janji tidak menjamin integritas seseorang, tapi track record, pengalaman hidup, perilaku selama hidup. Itu menunjukkan intergritas seseorang, itu selalu kami katakan kepada warga gereja," kata dia.

Baca juga: Hasil Terbaru Survei Poltracking Indonesia, Elektabilitas Ganjar-Mahfud Melorot, Anies-Muhaimin Naik

Baca juga: Agak Sulit Pilpres 2024 Satu Putaran, Nahrudin Beberkan Fakta Elektabilitas Prabowo-Gibran

Baca juga: Usai Debat Cawapres Minggu Malam, Prabowo-Gibran Teratas, Anies-Muhaimin di Nomor Buncit

"Kita hanya bisa mengimbau masyarakat dan menegakkan hukum, etika, kepatutan. Kalau gereja tidak berbicara tentang etika, kepatutan dan hukum buat apa kita hadir di negeri ini? Itu jelas sikap dari PGI dan gereja-gereja di Indonesia," tukas dia. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved