Pilpres 2024

Mahfud Kutip Pernyataan Prabowo Soal Kebijakan Impor Presiden Jokowi, Begini Jawaban Gibran

Mahfud MD, calon wakil presiden yang mendampingi Ganjar Pranowo menyerang Gibran dengan mengutip pernyataan Prabowo Subianto ke Presiden Jokowi.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
SERANG GIBRAN – Mahfud MD, cawapres yang mendampingi Ganjar Pranowo, menyerang Gibran Rakabuming Raka dengan mengutip pernyataan Prabowo Subianto ke Presiden Jokowi tentang kebijakan impor beras. 

POS-KUPANG.COM – Mahfud MD, calon wakil presiden yang mendampingi Ganjar Pranowo menyerang Gibran dengan mengutip pernyataan Prabowo Subianto ke Presiden Jokowi tentang kebijakan impor beras yang dilakukan sejak lima tahun lalu sampai dengan saat ini.

Ketipan pernyataan Prabowo Subianto itu diulangi Mahfud MD, dalam debat calon wakil presiden yang diselenggarakan KPU RI di Jakarta Convention Centre, Minggu 21 Januari 2024 malam.

Debat tersebut dihadiri langsung oleh tiga calon wakil presiden, masing-masing Muhaimin Iskandar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Berikutnya Gibran Rakabuming Raka yang diusung Koalisi Indonesia Bersatu dan Mahfud MD, koalisi PDIP dengan beberapa partai lain.

Ketika mendapat giliran bertanya kepada Gibran yang juga Wali Kota Solo itu, Mahfud yang juga Menko Polhukam ini, mengutip pernyataan Prabowo Subianto kepada Presiden Jokowi tentang kebijakan impor beras yang disebutnya merugikan para petani di Indonesia.

Bahwa saat itu, Presiden Jokowi berkomitmen untuk tak mengimpor sejumlah komoditas untuk Indonesia. Namun setelah empat tahun memimpin, Presiden Jokowi malah terus mengimpor beras hal mana merugikan petani di negara ini. 

"Nanti dicek, bahwa itu pertanyaan Pak Prabowo kepada Pak Jokowi saat itu. Pak Jokowi bilang nggak akan mengimpor. Tapi sampai sekarang kita masih mengimpor banyak komoditas. Mengimpor banyak sekali," kata dia

"Malah semakin banyak mafianya impor-mengimpor bahan pangan itu. Apa usul anda untuk menyelesaikan masalah 5 tahun lalu ini?" tanya Mahfud.

Atas pertanyaan tersebut, Gibran yang juga Putra Sulung Presiden Jokowi itu mengatakan, bahwa sejak 2019 sampai 2022 Indonesia sudah swasembada beras.

Kemudian, kata Gibran, pada 2023 impor dilakukan karena El Nino yang terjadi di sebagian besar belahan dunia.

Menurutnya saat ini, yang harus dilakukan adalah bekerja sama melakukan ekstensifikasi, intensifikasi lahan di tingkat desa sampai tingkat nasional secara efektif.

Selain itu, kata dia, produksi pupuk, mekanisasi, menggandeng anak-anak muda, smart farming, dan penggunaan drone untuk menyemprotkan pestisida perlu dilakukan.

Ia juga menjelaskan bahwa food estate adalah program jangka panjang yang tidak bisa dihakimi dalam sekali panen, dua kali panen, tiga kali panen.

Karena, kata dia, pada panen keenam, ketujuh, dan kedelapan baru program pertanian itu akan terlihat hasilnya

Namun Mahfud tak puas dengan jawaban Gibran.

"Pertanyaan saya bukan itu. Pertanyaan saya itu dulu Pak Prabowo bertanya, katanya Pak Jokowi nggak mau mengimpor beras. Lalu sekarang faktanya, per hari ini, ini catatan data harus dibaca. Impor kedelai 2 juta ton, susu 280 juta ton, gula pasir 4 juta ton, beras 2,8 (juta) ton, daging sapi 160 juta ton," kata Mahfud.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved