Pilpres 2024

Cawapres Prabowo Subianto Tuai Pujian, Arief Rosyid Hasan Sebut Gibran Tampil Luar Biasa

Komanda TKN Fanta, Arief Rosyid Hasan memuji penampilan Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres yang berlangsung Minggu 21 Januari 2024 malam.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TUAI PUJIAN – Gibran Rakabuming Raka menuai pujian seusai debat cawapres yang berlangsung Minggu 21 Januari 2024 malam. Pujian tersebut dilontarkan Arief Rosyid Hasan yang menyebutkan, Gibran luar biasa. 

POS-KUPANG.COM - Komanda TKN Fanta, Arief Rosyid Hasan memuji penampilan Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres yang berlangsung Minggu 21 Januari 2024. Gibran merupakan calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 ini.

Dia menyebutkan bahwa dalam debat kali ini, Gibran yang merupakan Putra Sulung Presiden Jokowi, tampil memukau. Ia menampilkan kehebatannya mulai dari pemaparan visi misi, merespon setiap pertanyaan yang diajukan rival politiknya, maupun gesture tubuhnya dalam debat tersebut.

Wali Kota Solo itu bahkan dinilai berhasil menjelaskan detil visi misi Prabowo-Gibran terkait isu pembangunan berkelanjutan, lingkungan hidup, sumber daya alam, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

“Excellent, Jadi bagi saya, penampilan Gibran kali ini sangat-sangat sempurna. Penjelasannya sangat detail,” kata Arief Rosyid Hasan memberikan apresiasi terhadap calon wakil presiden tersebut.

Arief juga mengatakan bahwa penjelasan rinci, tegas dan lugas yang disampaikan Gibran menunjukkan bahwa cawapres nomor urut 2 tersebut memiliki pemahaman yang sangat mendalam terhadap materi debat dibanding cawapres lain.

“Saya kira dibanding dua paslon yang lain masih jauh. Jadi memang penguasaan Mas Gibran itu sangat utuh ya. Dan memang yang dibutuhin anak muda itu sosok seperti Mas Gibran untuk memimpin," pungkasnya. 

Pancing Emosi Muhaimin dan Mahfud

Sementara itu secara terpisah, Pengamat Politik dari Citra Institute, Efrizal, mengomentari debat tiga calon wakil presiden yang berlangsung Minggu 21 Januari 2023 malam. Ia sifat anak muda yang kadang konyol, sebagaimana yang ditampilkan Gibran dalam debat itu.

Dia menyebutkan bahwa dalam debat itu terlihat cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, berusaha memancing emosi Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.

Ia beberapa kali mencoba mengorek emosi dua rival politiknya, yakni Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin dengan Mahfud MD.

Usaha tersebut memang sempat membuahkan hasil, ketika Muhaimin Iskandar maupun Mahfud MD melontarkan sindiran kepada Gibran Rakabuming Raka di pertengahan debat tersebut.  Akan tetapi, Gibran malah berusaha tenang dengan tidak menanggapi sindiran tersebut.

Menurut Efrial, usaha Gibran memancing emosi itu, terlihat dari kalimat sindiran yang dilontarkannya maupun gesture tubuhnya saat debat tersebut.

Itu terlihat ketika Wali Kota Solo itu menyinggung Muhaimin Iskandar  yang membaca catatan saat menjawab pertanyaan yang diajukannya.

Sementara gesture tubuh Gibran terlihat ketika mencari-cari usai mendengar jawaban Mahfud MD terkait pertanyaan yang diajukannya.

Dalam debat tersebut, Gibran melontarkan pertanyaan tentang cara mengatasi greenfaltion atau inflasi hijau.

 “Apa yang dilakukan Gibran itu saya melihat adalah suatu hal kekonyolan yang dilakukan oleh anak muda untuk menghadapi panggung, bahwa dia berbeda dengan Anies,” kata Efriza, Minggu 21 Januari 2024.

Menurutnya, Gibran ingin mengingatkan rival politiknya bahwa debat Cawapres sebelumnya, mereka juga sudah dikerjai oleh Gibran.

Pada debat sebelumnya, Jumat 23 Jumat 2023 lalu, Gus Imin mengaku tak bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan Gibran yakni mengenai SGIE.

Bahkan Mahfud juga tampak kesulitan menjawab pertanyaan Gibran soal carbon capture and storage.

Akronim yang dilontarkan Gibran merupakan salah satu trik agar rival politiknya kesulitan untuk menjawab pertanyaannya.

 “Itu adalah upaya yang ingin dicoba diingatkan dari memori masyarakat dan memori mereka (Gus Imin dan Mahfud),” imbuhnya.

Meski emosinya sudah terpancing, lanjut dia, Gibran justru mengacuhkan atau tak melanjutkan emosi atau sindiran yang disampaikan rival politiknya.

Gibran justru fokus menjawab pertanyaan yang disampaikan Gus Imin dan Mahfud.

“Gibran malah menjelaskan dari sisi pemerintahan yang sekarang dan berikutnya dia tetap menghormati keduanya dengan menyebut Gus Imin dan Prof Mahfud. Kemudian mendatangi dan meminta maaf,” jelasnya.

“Walaupun dalam etis dan moral dia bermasalah soal MK, yang pro dan kontra tetapi secara figur personal dia di debat itu berusaha menghargai lawan debatnya dan dia menunjukkan bahwa anak muda yang mengerti dengan situasi tersebut,” lanjutnya.

Baca juga: Gibran Pancing Emosi Muhaimin dan Mahfud, Pengamat Politik Singgung Sifat Anak Muda

Baca juga: Anies-Muhaimin Bakal Menang di Jakarta dan Banten, Begini Hasil Survei Terbaru di Tanah Air

Baca juga: Hasil Terbaru Survei Poltracking Indonesia, Elektabilitas Ganjar-Mahfud Melorot, Anies-Muhaimin Naik

Walau Gus Imin dan Mahfud terlihat terpancing dengan sindiran Gibran, kata dia, namun keduanya tetap dianggap gentleman. Berbeda dengan debat Capres dua pekan lalu, ada kandidat yang terlihat emosi di forum debat bahkan di luar forum debat.

“Mereka yang sekarang ini menunjukkan keteladanan di masyarakat dibandingkan debat Capres sebelumnya, karena yang kemarin itu sangat liar sekali,” ucapnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved