Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 21 Januari 2024, Sabda Allah Mengubah Pikiran, Hati dan Perilaku

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Sabda Allah Mengubah Pikiran, Hati, dan Perilaku Orang.

Editor: Agustinus Sape
Dok. POS-KUPANG.COM
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 21 Januari 2024 dengan judul Sabda Allah Mengubah Pikiran, Hati, dan Perilaku Orang. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Sabda Allah Mengubah Pikiran, Hati, dan Perilaku Orang.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama Yunus 3:1-5,10; bacaan kedua 1Korintus 7:29-31, dan bacaan Injil Markus 1:14-20; Tahun B/II: Hari Minggu Sabda Allah.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Minggu 21 Januari 2024 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Paus Fransiskus melalui Surat Apostolik, Motu Proprio “Aperuit Illis” menetapkan Minggu Ketiga Masa Biasa sebagai minggu perayaan, pembelajaran, dan penyebaran Sabda Allah. Yesus, Sang Sabda yang menjadi daging, membuka pikiran para murid untuk memahami Kitab suci.

Dalam Kitab Suci dikisahkan pengalaman perjumpaan manusia dengan Allah. Allah dialami hidup dan memberikan Sabda sebagai bekal dalam perjalanan hidup. Sabda Allah itu menjelma dalam diri Yesus yang kelahiranNya baru kita rayakan sekitar Masa Natal. Seluruh kisah kelahiran Yesus adalah warta tentang Sabda yang menjelma. Manusia yang menerima Sabda diharapkan bertobat sebagai jawaban atas warta ini.

Dalam Bacaan I, kita mendengar kisah bagaimana pewartaan dijawab dengan aksi pertobatan. Nabi Yunus diutus Allah mewartakan Sabda kepada penduduk Niniwe. Pada awalnya Yunus menolak, tetapi kekuatan Sabda Tuhan menghantarnya ke Niniwe. Bertentangan dengan apa yang bisa dipikirkannya, orang-orang kafir dari Niniwe akhirnya “percaya kepada Allah” dan “mengumumkan untuk membarui tingkah laku mereka yang jahat”.

Hal pertama yang hendak diketengahkan dalam pewartaan Yunus adalah bahwa Sabda Allah berdaya untuk mengubah pikiran, hati, dan perilaku orang Niniwe.

Ini menjadi bukti bahwa warta sukacita yang ditebarkan mempunyai kekuatan untuk membuat orang bertobat. Dengan pertobatan orang-orang Niniwe, kerajaan makin meluas jauh melebihi batas waktu, ruang dan tempat, melampaui batas suku, bahasa, kaum dan bangsa.

Injil Markus mengedepankan cerita bagaimana awal tampilnya Yesus di muka umum. Ada dua hal dilakukan Yesus. Pertama, memaklumkan Injil Kerajaan Allah.

Kedua, memanggil para murid yang pertama. Kegiatan memaklumkan Injil dan memanggil para murid mengawali perjalanannya membawakan Kabar Gembira dalam wujud pengajaran, khotbah, perumpamaan, dan perbuatan seperti menyembuhkan orang sakit, mengadakan mukjizat, bergaul dengan orang yang dianggap berdosa, yang dilakukan-Nya dalam perjalanan mulai dari Galilea menuju ke Yerusalem.

“Genaplah waktunya, Kerajaan Allah sudah dekat.” Inilah yang diwartakan oleh Sang Sabda yang kedatangan-Nya dinanti-nantikan. Sikap yang paling tepat untuk menanggapi ajakan ini adalah “bertobat dan percaya kepada Injil”.

Keseluruhan Injil terdiri dari dua hal ini yakni pertama, warta kedatangan Kerajaan Allah dan kedua, opsi orang menanggapi kedatangan kerajaan Allah.

Bertobat dan percaya kepada kabar gembira inilah reaksi yang paling tepat.

Bertobat berarti mengubah persepsi, arah hidup, cara melihat, prioritas dalam hidup, sampai akhirnya ada perubahan pada sikap dan perilaku. Hal ini juga berlaku untuk ungkapan percaya dalam khabar gembira. Percaya berarti bukan sekedar menerima sebagai benar Yesus dan ajaran-ajaraan Gereja. Percaya mempunyai implikasi yang meliputi sebuah komitmen total kepada Yesus tanpa jaminan dan syarat.
Bagaimana kita bersikap atas panggilan ini? Ketika Yesus berkata, “Ikuti saya …”, Petrus dan Andreas segera meninggalkan keluarga dan sumber jaminan hidup. Meninggalkan keluarga berarti meninggalkan afeksi dengan orang-orang yang dikasihi. Mereka yang dipanggil mengalami hidup bersama Yesus kemudian sungguh menjadi “penjala manusia” untuk melanjutkan sebuah gerakan yang telah dimulai oleh guru mereka yakni Yesus Kristus untuk membawa orang kepada pertobatan. Mereka yang dipanggil ini tidak pernah menyesal akan hari
dimana mereka meninggalkan jaminan dan keluarga. Mereka menemukan pengalaman yang melampaui mimpi mereka, relasi baru yang lebih berkualitas.

Kontemplasi

Hari Minggu Biasa Ketiga diperuntukkan bagi “perayaan, pendalaman dan penyebaran Sabda Allah”. Tujuan terjauhnya agar semua orang kembali mencintai Kitab Suci (KS), membacanya sebagai sumber inspirasi dan bekal hidup setiap hari. KS harus menjadi makanan jiwa, penggairah jasmani dan kekuatan dalam ziarah hidup. Karena dalam kenyatannya Alkitab adalah buku yang paling banyak didistribusi / dibeli, tetapi paling sedikit dibaca, tersimpan rapi di rak buku dan bahkan buku yang penuh debu. Mari kita memegang KS di tangan kita setiap hari sebanyak mungkin sehingga itu menjadi doa kita”.

Membaca KS adalah sebuah doa. Kita mau bersahabat dan intim dengan KS. Kita mau hidup sesuai dengan inspirasi KS.

Doa:
Allah Bapa kami, dengan perantaraan Yesus PuteraMu, Engkau telah memanggil
semua orang agar bertobat dan percaya kepada Injil. Kami mohon, jauhkanlah
kami dari dosa-dosa, berilah kami keberanian untuk menanggapi panggilanMu
dan menempuh jalan yang ditunjukkan oleh Yesus PuteraMu, Tuhan dan
Pengantara kami...Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Minggu Sabda Allah. Salam doa dan
berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh
Kudus. Amin.

Kalender Liturgi 21 Jan 2024

Minggu Pekan Biasa III
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Yun 3:1-5.10
Mazmur Tanggapan: Mzm 25:4bc-5ab.6-7bc.8-9
Bacaan II: 1Kor 7:29-31
Bait Pengantar Injil: Mrk 1:15
Bacaan Injil: Mrk 1:14-20

Bacaan I: Yun 3:1-5.10

Orang-orang Niniwe berbalik dari tingkah lakunya yang jahat.

Bacaan dari Nubuat Yunus:

Untuk kedua kalinya Tuhan berfirman kepada Yunus,
"Bangunlah, berangkatlah ke Niniwe, kota yang besar itu.
Sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu."
Maka bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe,
sesuai dengan firman Allah.

Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya,
tiga hari perjalanan luasnya.
Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru,
"Empat puluh hari lagi, Niniwe akan ditunggangbalikkan."

Orang Niniwe percaya kepada Allah,
lalu mereka mengumumkan puasa;
baik orang dewasa maupun anak-anak mengenakan kain kabung.
Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu,
yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat,
maka menyesallah Allah
karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka;
dan Ia pun tidak jadi melakukannya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 25:4bc-5ab.6-7bc.8-9

R:4a
Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan.

*Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan,
tunjukkanlah itu kepadaku.
Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku,
sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.

*Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan,
sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.
Pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat,
tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu.

*Tuhan itu baik dan benar;
sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum,
dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.

Bacaan II: 1Kor 7:29-31

Dunia seperti yang kita kenal sekarang ini akan berlalu.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus
kepada Jemaat di Korintus:

Saudara-saudara,
waktunya singkat!
Sebab itu dalam waktu yang masih sisa ini
mereka yang beristeri hendaknya berlaku seolah-olah tidak beristeri,
orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis;
orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira;
dan orang-orang yang membeli
seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli.
Pendeknya
orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi
seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya.
Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.

Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil: Mrk 1:15

Kerajaan Allah sudah dekat.
Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!

Bacaan Injil: Mrk 1:14-20

Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!

Inilah Injil Suci menurut Markus:

Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap,
datanglah Yesus ke Galilea, memberitakan Injil Allah.
Yesus memberitakan,
"Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat.
Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"

Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea,
Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon.
Mereka sedang menebarkan jala di danau,
sebab mereka penjala ikan.
Yesus berkata kepada mereka,
"Mari, ikutlah Aku,
dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus.

Setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi,
dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya,
sedang membereskan jala di dalam perahu.
Yesus segera memanggil mereka,
dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu
bersama orang-orang upahannya.
Lalu mereka mengikuti Yesus.

Demikianlah sabda Tuhan.

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved