Anies-Muhaimin Bakal Menang di Jakarta dan Banten, Begini Hasil Survei Terbaru di Tanah Air

POS-KUPANG.COM – Sebuah fakta mengejutkan kini viral di media sosial. Bahwa pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, bakal menang telak di dua provinsi ini, yakni DKI Jakarta dan Banteng. Kemenangan pasangan ini jauh di atas Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud.

Anies Baswedan yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta disebut-sebut akan unggul di daerah yang pernah dipimpinnya tersebut. Ia mendapat mayoritas suara dari para pemilih di daerah tersebut.

Prediksi tentang kemenangan mutlak yang diraih Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar tersebut dibeberkan oleh Lembaga Survei Poltracking Indonesia yang melakukan jajak pendapat pada sesi 1-7 Januari 2024 lalu.

Dalam survei yang dilakukan pekan pertama Januari 2024 itu, pasangan Anies-Muhaimin secara spektakuler menyalip elektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang unggul pada Desember 2023.

Sementara, elektabilitas pasangan nomor urut 3, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada pada posisi buncit. Pasangan ini disebut-sebut akan terus melorot pada hari-hari mendatang.

Begini Hasil Survei di Jakarta dan Banten

Pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) masih perkasa di wilayah Jakarta dan Banten

"Prabowo Gibran mengalami tren turun, begitu juga Ganjar mengalami tren turun. Smeentara Anies mengalami kenaikan," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda saat rilis survei yang ditayangkan di Youtube Poltracking TV, Jumat 19 Januari 2024.

Secara angka, elektabilitas pasangan AMIN mencapai 45 persen di Jakarta-Banten. Sedangkan Prabowo-Gibran 40 persen dan Ganjar-Mahfud 10 persen.

Kenaikan ditunjukkan pasangan AMIN, sebab pada survei Desember 2023, elektabilitasnya masih 28,6 persen, di bawah Prabowo-Gibran 48,1 persen. Sedangkan Ganjar-Mahfud tetap paling rendah, 20,8 persen.

Survei Nasional Poltracking

Di sisi lain, secara nasional, Prabowo-Gibran masih memimpin cukup jauh, dibandingkan pasangan AMIN dan Ganjar-Mahfud.

Elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 46,7 persen.

Sedangkan elektabilitas AMIN 26,9 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 20,6 persen.

Sebanyak 5,8 persen tidak tahu atau tidak jawab.

Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling. Sampel pada survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Klaster survei menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024.

Survei Indikator Jakarta dan Banten

Sementara itu, Indikator Politik Indonesia juga melakukan survei pada waktu yang hampir bersamaan, yakni pada 30 Desember 2023-6 Januari 2024.

Namun, pada survei Indikator, wilayah Jakarta dan Banten diklasifikasi berbeda.

Survei Indikator menunjukkan adanya persaingan ketat antara elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Jakarta.

Kedua pasangan itu memiliki angka keterpilihan yang nyaris sama kuat.

Sementara, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tertinggal.

Elektabilitas Anies-Muhaimin di Jakarta sebesar 38,2 persen. Sedangkan elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 36,2 persen dan Ganjar-Mahfud 20,7 persen.

Sebanyak 4,2 persen pemilih tidak tahu atau tidak jawab.

Untuk wilayah Banten, berdasarkan survei Indikator, pasangan AMIN juga memimpin.

Elektabilitas Anies-Muhaimin di Banten sebesar 36,2 persen. Sedangkan elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 33,2 persen dan Ganjar-Mahfud 23,7 persen.

Secara nasional, survei Indikator mencatat, elektabilitas Prabowo-Gibran berada di puncak dengan 45,79 persen, pasangan AMIN 25,47 persen dan Ganjar-Mahfud 22,96 persen.

Populasi survei Indikator adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional, kemudian dilakukan oversample di 13 Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Sehingga total sample sebanyak 4.560 responden.

Baca juga: Efek Jokowi Tentukan Kemenangan Prabowo-Gibran, Kepuasan Rakyat Jadi Faktor Utama

Baca juga: Prediksi Hanta Yudha: Prabowo-Gibran Bakal Hadapi Anies-Muhaimin di Putaran Dua Pilpres 2024

Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis 4560 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS