Breaking News

Berita Sumba Timur

Gadis 16 Tahun di Sumba Timur Ditemukan Gantung Diri, Keluarga Tolak Autopsi

Setelah melakukan olah TKP, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Umbu Rara Meha untuk dilakukan pemeriksaan luar visum et repertum.

|
Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/CHRISTIN MALEHERE
Kasat Reskrim Polres Sumba Timur, Iptu Helmi Wildan 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Seorang gadis bernisial ARKT (16) ditemukan meninggal dunia karena gantung diri di dalam kamar mandi salah satu toko di Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Kamis 18 Januari 2024 petang.

Kasat Reskrim Polres Sumba Timur, Iptu Helmi Widan kepada POS-KUPANG.COM, Jumat 19 Januari 2024 mengatakan, setelah menerima informasi adanya kasus kematian gantung diri, SPKT Polres Sumba Timur bersama piket langsung bergerak ke lokasi kejadian dan mendapati korban di dalam kamar mandi toko tersebut.

"Kami mendapati korban dalam posisi tergantung seutas tali yang terikat pada gagang shower, serta talinya sudah menjerat hingga ke dalam lipatan tulang leher yang membuat korban tercekik hingga kehabisan oksigen," jelas Helmi.

Setelah melakukan olah TKP, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Umbu Rara Meha untuk dilakukan pemeriksaan luar visum et repertum.

"Saat divisum oleh tim medis, pada jenazah korban tidak ditemukan tanda kekerasan fisik, dan hanya bekas luka karena tali yang menjerat bagian lehernya, dan kesimpulannya korban murni bunuh diri," ungkap Helmi.

Baca juga: KPU Sumba Timur Siapkan 5.656 Petugas KPPS di 808 TPS

Pihak keluarga korban juga menolak otopsi dan iklas menerima kematian korban, sehingga usai visum, pihak keluarga langsung membawa pulang jenazah korban ke kampung halamannya di Anakalang, Kabupaten Sumba Tengah.

Rekaman CCTV

Menurut keterangan saksi, Kenny Komala mengatakan beberapa saat sebelum korban ditemukan meninggal, sedang mondar-mandir di depan toko, lalu masuk ke dalam toko dan sudah tidak terlihat lagi.

"Ada saksi yang melihat bahwa korban beberapa kali terlihat mondar-mandir di depan toko, tampak gelisah, kemudian masuk ke dalam toko dan tidak nampak lagi," ujar Helmi.

Demikian pula rekaman CCTV di dalam toko juga menunjukkan aktivitas korban yang tampak berjalan memutari beberapa lapak jualan, lalu masuk ke dalam ruangan (kamar mandi) dan setelah itu tidak tampak lagi aktivitas korban.

"Rekaman CCTV juga menunjukkan aktivitas di dalam toko, termasuk korban dan karyawan lainnya dengan kondisi normal, dan tidak ada sesuatu yang mencurigakan," tambah Helmi.

Baca juga: Kadis PPO Sumba Timur Ungkap Penyebab Terlambat Bayar Gaji Guru ASN

Bunuh Diri Bukan Solusi

Sejak awal Januari 2024, Polres Sumba Timur mencatat sebanyak empat kasus kematian bunuh diri.

Empat kasus diantaranya mahasiswa Unkriswina di Kampung Got, Kelurahan Matawai, kasus gantung diri di wilayah Kecamatan Wulla Waijelu.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved