Tips Sehat

Dokter Tail Thomson: Hipertensi Si Pembunuh Senyap

Hipertensi disebut sebagai silent killer karena sebagian besar penderitanya tidak memiliki keluhan.

Editor: Alfons Nedabang
AndreyPopov
Ilustrasi mengukur tekanan darah. 

POS-KUPANG.COM - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi ketika tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih. Sampai saat ini, hipertensi masih menjadi masalah kesehatan global karena terus meningkatnya angka penderita hipertensi dimana masih banyaknya pasien hipertensi yang belum mendapat pengobatan maupun yang sudah diobati tetapi tekanan darahnya belum mencapai target.

Hipertensi disebut sebagai silent killer karena sebagian besar penderitanya tidak memiliki keluhan, namun bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gagal jantung, penyakit ginjal dan stroke.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, penderita hipertensi sebanyak 25.8 persen dan meningkat menjadi 34,1 % pada Riskesdas tahun 2018, artinya 1 dari 3 orang di Indonesia mengidap hipertensi, bahkan angka ini terus meningkat setiap tahunnya.

Oleh karena itu, kita wajib mengukur tekanan darah secara rutin, baik secara mandiri maupun di fasilitas kesehatan. Untuk deteksi dini dan pemantauan dapat dilakukan pengukuran tekanan darah di luar klinik bila fasilitas tersedia.

Syarat Pengukuran Tekanan Darah yaitu :

- Kondisi ruangan tenang dan nyaman, duduk santai selama 3-5 menit

- Sebelum pengukuran: hindari merokok, kafein, latihan selama 30 menit sebelumnya, dan sudah buang air kecil

- Petugas dan pasien tidak berbicara selama pengukuran tekanan darah

- Posisi lengan di atas meja dan sejajar dengan posisi jantung, duduk bersandar pada kursi dan kedua kaki lurus menginjak lantai

- Jika didapatkan tekanan darah tinggi maka pengukuran diulangi sebanyak 2x dengah selisih 3 menit dan diambil rata-ratanya

- Gunakan alat tensi yang valid dan sudah dikalibrasi

- Lengan atas pasien harus dilingkari manset tensimeter seluas 75-100 %

Penyebab

Penyebab hipertensi bisa multifaktorial karena interaksi faktor-faktor risiko atau penyebabnya tidak dapat diketahui.

Ada 2 jenis hipertensi yaitu Hipertensi Primer dan Hipertensi Sekunder.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved