NTT Memilih

NTT Memilih, KPUD Ende Koordinasi dengan Keuskupan Agung Ende Bahas Soal Hari Pemungutan Suara

dalam beberapa hari ke depan Keuskupan Agung Ende akan memberi jawaban terhadap apapun keputusan mereka.

|
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Ketua KPUD Ende, Adolorata Maria da Lopez Bi.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, ENDE - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Ende melakukan koordinasi dengan pihak Keuskupan Agung Ende di Istana Keuskupan pada, Selasa 16 Januari 2024.

Bukan hanya KPUD Ende yang melakukan pertemuan dengan pihak Keuskupan, namun ada juga dari pihak lain seperti kepolisian dan Bawaslu yang hadir pada saat itu.

Koordinasi tersebut dilaksanakan untuk membahas terkait dengan hari pemungutan suara yang bertepatan dengan perayaan hari hari abu bagi umat Katolik di daerah itu.

Ketua KPUD Ende, Adolorata Maria da Lopez Bi menyampaikan hal itu kepada Pos Kupang saat ditemui di Lantai II Kantor KPUD Ende pada, Rabu 17 Januari 2023.

Baca juga: Polres Ende Salurkan Bantuan Sosial untuk Korban Gunung Lewotobi di Flores Timur

Maria mengungkapkan, dalam koordinasi tersebut, pihaknya bertemu dengan RD Yosef Daslan Moang Kabu yang merupakan Administrator Keuskupan Agung Ende.

Dalam pertemuan tersebut, ungkap Maria, pihaknya membahas soal hari pemungutan suara yang bertepatan dengan perayaan hari rabu abu bagi umat Katolik di daerah tersebut.

Hasil koordinasi bahwa, dalam beberapa hari ke depan Keuskupan Agung Ende akan memberi jawaban terhadap apapun keputusan mereka.

"Tapi pada prinsipnya keuskupan mendukung pelaksanaan pemilu 2024 ini. Bahkan Administrator Keuskupan Agung mengungkapkan bahwa, kita 100 persen Indonesia, 100 persen Katolik," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa, dalam pertemuan bersama tersebut, pihaknya telah menyampaikan secara rinci soal keadaan yang dialami oleh KPUD Ende seperti hampir sebagian besar petugas beragama katolik dimana mereka harus menerima abu pada hari pemungutan suara.

"Jadi pengaturan teknis mengenai misa pagi jam berapa, misa sore jam berapa, lalu apakah hari minggu juga bisa diberikan abu kepada umat, kita menunggu jawaban resmi dari pihak Keuskupan Agung Ende," ujarnya.

Maria berharap, Keuskupan Agung Ende segera mengeluarkan jawaban atas kondisi tersebut sehingga pesta demokrasi lima tahunan tersebut bisa dilaksanakan dengan baik. (tom)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved