Konflik Israel Hamas

Indonesia Kirim Kapal Rumah Sakit dengan Bantuan untuk Gaza

Indonesia pada hari Kamis (18/1/2024) mengirim kapal rumah sakit dengan pasokan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza.

Editor: Agustinus Sape
AP
Personel TNI berdiri di dekat kapal RS TNI Angkatan Laut KRI dr. Radioman Wedyodiningrat saat upacara pembukaan latihan militer non-tempur yang disebut Latihan Solidaritas ASEAN di Pelabuhan Batu Ampar di Pulau Batam, 19 September 2023. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Indonesia pada hari Kamis (18/1/2024) mengirim kapal rumah sakit dengan pasokan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza.

Kapal bantuan rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992 untuk saat ini hanya ditugaskan mengirim bantuan ke Gaza, belum difungsikan sebagai rumah sakit terapung atau lapangan.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan “ini bukanlah misi yang mudah karena kapal harus melewati perairan yang cukup berbahaya,” namun pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait. Dia menambahkan bahwa “sebagai negara yang mendukung Palestina, kami tidak merasa bahwa kelompok di Yaman [pemberontak Houthi] akan menganggap kami sebagai musuh mereka; sama dengan beberapa negara lain yang memahami posisi Indonesia sebagai negara non-blok.”

Kapal ini akan berlabuh di Pelabuhan Al-Arish di timur laut Mesir selama kurang lebih empat hari untuk mengantarkan bantuan ke Bulan Sabit Merah Mesir yang akan mengirimkannya ke Gaza. Bantuan kemanusiaan seberat 200 ton tersebut terdiri dari makanan, obat-obatan, tenda, dan air bersih.

Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Bagus Hendraning Kobarsih mengatakan Indonesia terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar izin rumah sakit lapangan atau pengoperasian kapal bantu rumah sakit dapat diterbitkan.

Kapal ini akan berlabuh di Pelabuhan Al-Arish di timur laut Mesir selama kurang lebih empat hari untuk mengantarkan bantuan ke Bulan Sabit Merah Mesir yang akan mengirimkannya ke Gaza. Bantuan kemanusiaan seberat 200 ton tersebut terdiri dari makanan, obat-obatan, tenda, dan air bersih.

Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Bagus Hendraning Kobarsih mengatakan Indonesia terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar izin rumah sakit lapangan atau pengoperasian kapal bantu rumah sakit dapat diterbitkan.'

Peralatan medis pendukung seperti CT scanner dan mesin rontgen panoramik, serta laboratorium juga tersedia. Kapal tersebut memiliki ruang gawat darurat dan ruang isolasi serta dapat menampung sekitar 150 pasien.

Klinik ini mempunyai staf sekitar 16 orang, termasuk dua dokter umum dan tenaga kesehatan lainnya, seperti apoteker dan perawat. Namun, tim tersebut dapat dimodifikasi untuk misi kemanusiaan di luar Indonesia.

(voanews.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved