Kabar Artis
Inul Dratista Skakmat Sandiaga Uno Sebut Menteri Niat "Bunuh Pengusaha", Hotman Paris Turut Protes
bisnis Inul Daratista dan Hotman Paris yang baru dirintis akan terkena dampak besar dengan besaran Pajak Hiburan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Yeni Rahmawati
POS-KUPANG.COM - Penyanyi Dangdut Inul Daratisa marah saat membaca Headline berita yang berbunyi 'Sandiaga Uno Klaim Pajak Hiburan 40-75 persen Tidak Matikan Industri Pariwisata', Hotman Paris pun turut protes.
Bagaimana tidak, bisnis Inul Daratista dan Hotman Paris yang baru dirintis akan terkena dampak besar dengan besaran Pajak Hiburan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Bahkan ada statement dari Menteri Pariwisata Ekonomi dan Kreatif RI, Sandiaga Uno yang menyatakan Pajak Hiburan tersebut tidak mematikan industri pariwisata yang membuat Inul Daratista dan Hotman Paris meradang.
Melalui akun instagramnya @inul.d pada Rabu (10/1/2024), dikutip dari Grid.ID, dirinya mengunggah sebuah headline berita yang berbunyi 'Sandiaga Uno Klaim Pajak Hiburan 40-75 persen Tidak Matikan Industri Pariwisata'.
Inul tampak marah saat kembali mengunggah Headline berita tersebut.
Sebagai pengusaha yang mempunyai tempat hiburan Karoke, Inul Daratista merasakan dampak yang begitu besar saat pajak hiburan dinaikkan.
Karena menurut Inul Daratista, kebijakan itu sangat merugikan para pengusaha.
Baca juga: Tak Hanya Inul Daratista, Hotman Paris Turut Meradang, Masyarakat Sengsara
Karena tidak selamanya banyak pengunjung yang datang di tempat hiburan.
"Baca ini kok aku jd heran yo , gak mematikan gimana ??40-75 persen …. Itungane piye ? Dibebankan ke costumer ? Wong tamu naik 10rb aja megap2… teriak-teriak," ujarnya.
Diakui Inul saat ini dirinya sudah taat membayar pajak.
Hanya saja sebagai pengusaham dirinya sangat kecewa dan marah.
Baca juga: Hotman Paris Soroti Perselingkuhan Bella, Suami Agustianne Marbun Tawar Sang Pramugari Jadi Aspri
Menurutnya, persentase pajak yang diberikan sangat besar dibanding dengan tingkat pengunjung yang datang.
"Saya aja termasuk org yg taat pajak lihat ini langsung kebelet keluar masuk toilet !!!!!!"
"Itungan dr mana kita bs bayar pajak segini gedenya pak ??@sandiuno bapak mah uangnya trilyunan gak kuatir … lha kita bikin bisnis aja masih muter pake duitnya Bank," tambahnya.
Bahkan Inul Daratista mengaku karena beberapa kebijakan pemerintah ia harus mengurangi banyak karyawan.
"Memajukan UMKM sih ok tapi jangan membunuh pengusaha yg berusaha hidup utk manusia2 yg hidupnya bergantung juga sm kita."
"Karyawanku loh skrg sdh turun jd 5000 org pak Sandi, skrg sdh turun jauh dr 9000 sblm covid."
Bahkan dirinya menyebutkan Sandiaga Uno berniat membunuh usaha hiburannya.
"Baru buka umur baru 1thn setengah blom jg untung wis denger berita pajak hiburan naik 40-75 persen , niat membunuh apa gimana pak ??" terang Inul Daratista.
Tak sampai disitu, penyanyi dangdut yang dikenal dengan goyang ngebor ini menantang Sandiaga Uno agar terjun ke lapangan agar mengerti kondisi asli para pelaku UMKM.
"Bpk sih uangnya gak ada seri santai mau bikin undang2 / peraturan sesuka hati sendiri, sekali2 datang coba ke karaoke, wajar apa tdk ini, mohon yg baca paham."
"Sama dengan cariin duit pemerintah lha mati2an kerja untung juga blom tentu gede… pajaknya bikin mampusss !!!"
"Saya mewakili asosiasi pengusaha karaoke se indonesia, selaku pembina. APERKI … ini nggak wajar sama sekali, menurut abang hotman gimana nih ? @hotmanparisofficial," imbuh Inul Daratista.
"Keluhan saya ini mewakili keluhan Asosiasi yg di dalamnya smua pengusaha karaoke."
"Kalo saya tutup smua karaoke saya 5000 org karyawan saya juga pastinya ga bs kerja utk kasih makan keluarganya, blom lagi teman2 sy yg lain ditotal malah ribuan pengangguran yg terjadi."
"Kalo kita kompak mau buyar tutup gak usah ada hiburan karaoke lagi, nasib pencipta -Artis byk juga yg jd korban. karena ga ada income dr kita, makin parah jdnya," sahutnya.
Dirinya menyarankan agar pajak hiburan berkisar 20 persen.
"Coba pajak hiburan cuma 20 persen msh wajar kita pengusaha hiburan juga bs nafas."
"Bayar royalti -bayar mantainance dan lain2 sewa tempat apa smua ga dipikirin tah ??? hellooo, pak mohon di baca tulisan sy ini pak mentri @sandiuno @smindrawati @jokowi
memang tdk mematikan tapi lgsg MODYAAR."
"Kalo bisa ijin menghadap pak Mentri sama Asosiasi sy biar kita gak Stroke berjamaah," pungkasnya.
Tak hanya Inul Daratista, Hotman Paris pun meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menunda tarif pajak tersebut.
Pada Rabu, (10/1/2024) Hotman mengunggah sebuah permintaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) untuk menunda tarif pajak tersebut.
Suami Agustianne Marbun ini menilai tarif pajak hiburan tersebut merupakan terbesar di dunia dan juga tidak ada alasan pemerintah untuk menaikkan pajak daerah pada saat ini.
Apalagi, pengusaha hiburan juga tidak hanya harus membayar pajak hiburan saja, melainkan juga harus membayar pajak penghasilan (PPh) Badan 22 persen. Oleh karena itu, dirinya menilai aturan tersebut akan memberatkan para pelaku usaha.
"Di samping pengusaha hiburan harus bayar pajak (hiburan) 40 persen sampai 75 persen , juga harus bayar pajak penghasilan (PPh) Badan 22 persen
Pengusaha mana yang tidak bangkrut, pak," ujar Hotman Paris dalam unggahan di Instagram @hotmanparisofficial.
Hotman juga membandingkan dengan negara lain seperti Thailand yang justru menurunkan pajak hiburannya.
Pada ujungnya, para wisatawan mancanegara berbondong-bondong menjadikan negara tersebut sebagai tempat berlibur.
"Desember kemarin waktu libur natal dan tahun baru, berlipat ganda turis datang ke Thailand, Dubai, Malaysia.
Bali agak sepi," katanya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.