Berita Sumba Timur
Pagelaran Seni Budaya dan Kolaborasi Senyawa Band Hibur Malam Minggu Warga di Kampung Raja Prailiu
Menurutnya, masyarakat di Kampung Raja Prailiu sangat terbuka dan menerima kehadiran orang dari luar Sumba tanpa membeda-bedakan.
Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Pagelaran seni budaya khas Sumba Timur menghibur dan menemani akhir pekan masyarakat di Kampung Raja Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Sabtu 14 Januari 2024 malam.
Dalam Pagelaran Musik dan Seni Budaya Khas Sumba, menampilkan bintang tamu, Grup Musik Senyawa tampil dengan aliran musik kontemporer yang memadukan kolaborasi alat musik tradisional dan modern, serta multimedia.
Adapun alat musik tradisional antara lain gendang, gong, tambur yang hanya dimainkan saat kegiatan atau acara adat.
Selain itu, ada juga penampilan tari-tarian, permainan jug dua dawai oleh Ibu Taroci, serta tarian adat oleh beberapa orangtua yang mengutamakan langkah dan pijakan kaki sebagai ketukan musik.
Kepada POS-KUPANG.COM, Rully Shabara vokalis Senyawa mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai wujud silaturahmi dan perkenalan antara Senyawa dengan masyarakat Sumba Timur khususnya di Kampung Raja Prailiu.
Menurutnya, masyarakat di Kampung Raja Prailiu sangat terbuka dan menerima kehadiran orang dari luar Sumba tanpa membeda-bedakan.
"Kami sangat senang kehadiran kami sangat diterima oleh keluarga dan masyarakat di Kampung Raja Prailiu, dan kami harap kedepannya semakin banyak orang yang datang untuk belajar akan peradaban dan tradisi budaya di Kampung Raja Prailiu, karena budayanya sangat luar biasa," ungkap Rully.
Pihaknya berharap para generasi muda harus semakin mencintai dan melestarikan budaya lokal sebagai identitas dan jati diri masyarakat Sumba Timur.
Tokoh Kampung Adat Prailiu, Umbu Remi Deta mengatakan kegiatan kolaborasi Senyawa Band yang memadukan antara Musik Modern, Musik Tradisional dan Multimedia untuk menghibur masyarakat di Sumba Timur.
Baca juga: Keluarga Besar Kantor Pertanahan Sumba Timur Gelar Syukuran Natal dan Tahun Baru
Umbu Remi menambahkan tujuan kolaborasi Senyawa dengan musik tradisional agar semakin luar memperkenalkan musik tradisional dan aliran musik tradisional semakin akrab dan lebih dicintai oleh para generasi muda Indonesia.
Sebagai bagian dari Kampung Adat Prailiu, pihaknya sangat terbuka dengan pihak luar, terutama etnis lain atau orang di luar Sumba yang datang untuk belahar dan mengenal budaya Sumba, karena itu kesempatan untuk saling berbagi dan saling memperkaya pengetahuan dan wawasan.
"Kami tidak menutup diri kepada saja yang datang untuk mengenal dan belajar tentang budaya Sumba, agar semakin banyak yang mengenal dan memahami sekaligus mendukung pelestariannya, dan tugas kami sebagai Tokoh Masyarakat Kampung Adat Prailiu tetap menjaga keaslian (original) budaya Sumba Timur," pungkasnya. (zee)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.