KKB Papua

Penyelundup Senjata Api ke KKB Papua Segera Disidangkan, Kini Berkas Perkara Sudah di Kejaksaan

2 oknum pria yang ditangkap aparat keamanan karena hendak menyelundupkan senjata api ke Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua, akan segera disidangkan

|
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
MASIH DISANDERA – Sampai saat ini, pilot Susi Air, Philips Mark Merthens masih disandera oleh anggota KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya. Pilot itu masih hidup walau kondisi fisiknya kini lebih kurus dari sebelumnya. 


Dikatakannya, pengetatan pengawasan pintu batas antarnegara tersebut, selain untuk menutup akses penyelundupan senjata api, juga untuk menghentikan akses anggota dan simpatisan KKB Papua dari dan ke Papua Nugini (PNG).

Untuk itu, katanya, Satgas Pamtas RI-Papua Nugini (PNG) akan meningkatkan kesiagaan di pintu gerbang antarnegara tersebut. Dengan cara itu, mata rantai penjualan senjata api pun diputus dan ruang gerak Kelompok Separatis Teroris pun semakin dibatasi.

Sebelumnya, kata Izak Pangemanan, pasukan gabungan TNI-Polri berhasil mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang dari anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Ngalum Kupel.

Senjata api tersebut diamankan aparat TNI Polri di kawasan Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan. Setelah ditelusuri, senjata api tersebut berasal dari Papua Nugini.

"Dua orang anggota KKB yang ditangkap itu adalah Yulian Uropmabin (36) dan Kapol Uropmabin (42)," ujarnya.

Izak Pangemanan juga menyebutkan, bahwa pengetatan pintu tapal batas itu untuk mencegah keluar masuknya anggota KKB Papua, yang hendak menyelamatkan diri lantaran dikejar prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz.

 
“Kita akan terus mengawasi daerah perbatasan untuk mencegah masuk senjata api ke wilayah Indonesia dari Papua Nugini,” kata Izak Pangemanan, di Jayapura, Kamis, 12 Oktober 2023.

Jika semua jalur ditutup, katanya, maka pergerakan kelompok kriminal tersebut praktis dipersempit. Apalagi saat ini, kelompok itu juga semakin terdesak oleh ngototnya pergerakan Satgas Ops Damai Cartenz.

Saat ini, katanya, Satgas Ops Damai Cartenz tak henti-hentinya mengejar anggota KKB Papua yang selama ini terlibat dalam berbagai tindakan kejahatan di daerah bergolak tersebut.

Untuk diketahui, sampai saat ini KKB Papua tak henti-hentinya melancarkan aksi kejamnya di daerah itu. Selain menyerang prajurit TNI Polri yang bertugas di daerah itu, kelompok pengacau ini juga menyerang warga sipil.

Bahkan mereka juga membakar fasilitas umum yang dibangun pemerintah untuk kepentingan masyarakat. Fasilitas umum yang dibakar itu, di antaranya pasar, sekolah dan kantor-kantor pemerintah.

Salah satu lokasi pasar yang dibakar KKB Papua adalah pasar di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang. Pasar itu dibakar pada Senin 18 September 2023.

Pasar itu dibakar setelah sebelumnya, KKB Papua pimpinan Ananias Atimimin menembak mati seorang anggota brimob, yakni Briptu Rudi Agung Ashari saat bersama Satgas Ops Damai Cartenz melakukan patroli keamanan di wilayah Distrik Serambakon.

Dalam insiden tersebut, anggota brimob tersebut gugur sebelum mendapatkan bantuan emergensi dari paramedis yang bertugas di RSUD Oksibil.

Beberapa jam setelah menembak anggota brimob tersebut, KKB Papua yang dipimpin Otobius Bidana Mimin menembak lagi dua warga sipil yang saat itu baru pulang dari rumah duka.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved