Ganjar Pranowo Bicara Perubahan Saat HUT ke-51 PDIP, Benarkah Ini Sinyal Dukungan Putaran ke-2?

POS-KUPANG.COM – Ganjar Pranowo, calon presiden yang diusung PDIP dan beberapa partai koalisi, tetiba mengungkapkan soal sinyal tentang perubahan saat HUT ke-51 PDIP, Rabu 10 Januari 2024 kemarin.

Pernyataan akan adanya perubahan itu disampaikan calon presiden nomor urut 3 tersebut kepada awak media  di sela-sela acara HUT yang berlangsung di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung Jakarta.

Sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Kompas.Com, Jumat 12 Januari 2024, bahwa selama ini Ganjar Pranowo selalu menarasikan akan melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi.

Namun tiba-tiba Ganjar juga membicarakan tentang hal perubahan. Ada pun kalimat yang diucapkannya adalah sebegai berikut.

“Pemilu adalah sebuah harapan perubahan, dan PDI Perjuangan menjadi harapan untuk memperjuangkan nasib wong cilik,” kata Ganjar di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Dalam pidatonya, Ganjar juga menyampaikan pesan rakyat yang langsung disampaikan kepadanya saat ia dan tim melakukan kampanye di daerah-daerah.

Hal pertama, kata Ganjar, yakni terkait urusan perut. Bahwa selama ini rakyat mengeluhkan harga beras yang tak kunjung turun. Petani juga membicarakan kelangkaan pupuk dan pengurangan subsidi pupuk. Nelayan juga ingin peralatannya terpenuhi.

Kedua, soal pendidikan. Menurut Ganjar, banyak anak terpaksa putus sekolah karena biaya. Karena terbatasnya biaya, anak-anak tak bisa sekolah dengan baik.

Ganjar pun mengulangi kalimat yang disampaikan rakyat kepadanya. “Kami menginginkan anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang baik,” ucap Ganjar menirukan aspirasi yangdisampaikan rakyat padanya.

Hal ketiga, lanjut dia, adalah akses kesehatan. Saat ini, katanya, banyak ibu mengeluh tak mendapat akses kesehatan. Apalagi ibu-ibu hamil.

“Ibu-ibu yang sedang hamil, mengaku mendapatkan penjelasan tentang rawat kandungan dan lainnya, tapi mereka tidak bisa mengakses gizi cukup. Maka ketika semua orang bicara stunting, mestinya itu yang dilakukan,” kata Ganjar.

Dari berbagai aspirasi tersebut, katanya, ia pun mengklaim mendapatkan kepercayaan dari masyarakat yang ia temui agar nantinya ia mengubah nasib hidup mereka menjadi lebih baik, lebih sejahtera.

"Inilah beberapa suara yang dititipkan. Maka ketika kami turun, PDI Perjuangan turun. Ada harapan besar yang selalu mereka tumpahkan, agar ketika kemudian kepercayaan itu diberikan, ubahlah nasib kami," beber politikus PDI-P ini.

Begini Respon Sekjen PDIP

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto buru-buru meluruskan apa yang dimaksudkan Ganjar Pranowo dengan perubahan dalam pidatonya tersebut.

Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa benar Ganjar mengucapkan kata perubahan dalam pidatonya. Tetapi, perubahan yang dimaksud adalah perubahan kepemimpinan nasional pada Pemilu 2024.

 "Pak Presiden Jokowi sudah menjabat dua periode sehingga memang dengan Pemilu 2024 akan terjadi perubahan kepemimpinan nasional," kata Hasto ketika ditemui secara terpisah seusai acara HUT ke-51 PDIP tersebut.

Hasto menjelaskan makna perubahan itu usai ditanya apakah Ganjar memberikan sinyal pasangan calon (paslon) nomor urut 3 akan bergabung bersama paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar jika Pilpres berlangsung dua putaran.

Baca juga: Anies Baswedan Singgung Pemerintah Soal Ekologi: Mestinya Negara Tak Didikte  Para Pengusaha

Baca juga: Prabowo Merasa Kini Ada Tukang Hasut, Suka Adu Domba Dirinya dengan Rakyat, Begini Katanya

"Ya perubahan terjadi karena konstitusi mengatur setiap presiden dan wakil presiden hanya bisa menjabat selama dua periode," ujarnya. Diketahui, narasi perubahan kerap disuarakan oleh calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan maupun para pendukungnya.

Sementara itu, capres nomor urut 2 beserta cawapresnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming membawa narasi melanjutkan pemerintahan, sama seperti Ganjar. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS