Lewotobi Erupsi

Danlanud El Tari Kunjungi Pengungsi Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki

Danlanud Djoko Hadipurwanto bersama rombongan meninjau secara langsung dan memberikan bantuan sosial kepada warga pengungsi

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/Puspen TNI
Danlanud El Tari Kupang (kanan) bersama Danrem Wirasakti Kupang dan Kapolda NTT berdiskusi dengan petugas saat mengunjungi pengungsi terdampak erupsi Gunung Lewotobi, Flores Timur pada Senin 8 Januari 2023. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Komandan Lanud El Tari Marsma TNI Djoko Hadipurwanto, S.E.,M.M mengunjungi para pengungsi yang terdampak letusan atau erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur. 

Kunjungan kerja ini dilaksanakan secara bersama sama dengan Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H.,M.A serta Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang, S,H.,M.M pada Senin, (8/1/2024).

Dalam keterangan yang dikutip dari Puspen TNI, Danlanud Djoko Hadipurwanto bersama rombongan meninjau secara langsung dan memberikan bantuan sosial kepada warga pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Desa Konga dan Boru, Kecamatan Wulanggintang Flores Timur.

Baca juga: Lanud El Tari Kupang Raih Rekor MURI Seri Operasi Katarak Terbanyak di Kabupaten

Baca juga: TNI Lanud El Tari Kupang Ziarah ke TMP Dharma Loka Peringati HUT ke-77

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Flores Timur Doris Alexander dan jajarannya, Irwasda Polda NTT Kombes Pol I Made Sunartha, M.H, Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy, S.I.K dan warga Wulanggintang.

 

Lima Ribu Warga Mengungsi

Lebih dari 5.400 warga di sekitar lereng Gunung Lewotobi Laki-laki mengungsi sementara waktu. Dari jumlah tersebut, terdapat kelompok prioritas, di antaranya bayi, anak-anak, ibu hamil, lanjut usia (lansia) dan disabilitas.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur merilis pemutakhiran data per 10 Januari 2024, pukul 18.00 Wita, total warga mengungsi berjumlah 5.464 jiwa, yang terdiri 2.659 pengungsi laki-laki dan 2.805 perempuan.

Data terpilah dari total tersebut, di antaranya lansia 575 jiwa, anak-anak 312, ibu menyusui 118, balita 76, ibu hamil 23 dan disabilitas 12.

Peningkatan jumlah pengungsi seiring adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di kecamatan Wulanggita, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mereka yang mengungsi sementara waktu ini berasal dari 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Wulanggitang, Titehena, Demon Pagong, Ile Bura dan Larantuka.

Jumlah pengungsi terbesar dari Kecamatan Wulanggitang, sebanyak 3.609 jiwa. Berikutnya pengungsi dari Kecamatan Titehena sejumlah 1.698.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. dalam keeterangannya menyebut pemerintah daerah setempat telah menetapkan status siaga darurat bencana alam erupsi Gunung api Lewotobi Laki-laki selama 14 hari. Ini terhitung sejak 1 hingga 14 Januari 2024.

Melalui penetapan status, pemerintah daerah dapat mengoptimalkan sumber daya untuk penanganan darurat, khususnya penanganan warga yang mengungsi.

Pemerintah daerah yang dibantu TNI dan Polri membantu mengoperasikan dapur umum yang berada di kantor Camat Wulanggitang, tepatnya di Desa Boru.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved