Berita Manggarai Barat

10 Komoditas yang Paling Banyak Diusahakan di Manggarai Barat, Babi Urutan Dua

10 komoditas terbanyak yakni padi, babi, kemiri, cengkeh, kopi, mahoni, ayam kampung, jati, jambu mente, dan pisang kepok.

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Usaha peternakan babi milik warga 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Badan Pusat Statistik atau BPS Kabupaten Manggarai Barat mencatat 10 Komoditas yang paling banyak diusahakan oleh Usaha Pertanian Perorangan (UPT) di Kabupaten Manggarai Barat, NTT, berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2023. Ternak babi berada di urutan kedua.

10 Komoditas terbanyak yakni padi, babi, kemiri, cengkeh, kopi, mahoni, ayam kampung, jati, jambu mente, dan pisang kepok.

Kepala BPS Kabupaten Manggarai Barat Ade Sandi mengungkapkan minat warga Kabupaten Manggarai Barat beternak babi cukup tinggi ketimbang sapi maupun ternak lainnya.

"Dari sisi ekonomis babi perputaran uangnya lebih cepat. Kemudian konsumsi daging babi nya tinggi, di Manggarai Barat banyak pesta, pasti butuh daging babi banyak, dan pemeliharaannya juga lebih simpel," jelas Ade Sandi, Jumat 12 Januari 2024.

Selain itu, lanjutnya, usia penjualan babi bisa hanya 5-6 bulan saja, peternak tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk mendapatkan uang dari hasil penjualan, dari sisi bisnis ini menguntungkan. Faktor lain karena babi banyak diminati, baik untuk urusan adat, mas kawin maupun pesta.

"Kebutuhan babi terus meningkat, sehingga banyak masyarakat beralih komoditas menjadi peternak  babi, karena prospek bisnisnya lumayan," ujarnya.

Sementara, jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) di Kabupaten Manggarai Barat tercatat sebanyak 47.083 rumah tangga, naik 13,42 persen dari tahun 2013. 

Baca juga: 80 Persen Warga Manggarai Barat Rekam E-KTP Tanpa Tahu Golongan Darah

Untuk rasio jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) tercatat sebanyak 47.686 unit, naik 1,59 persen dari Sensus Pertanian 2013.

Lebih lanjut dijelaskan, untuk data warga yang menjadi petani jika dilihat dari usia. Jumlah petani milenial atau anak muda usia 19-39 di Manggarai Barat, berjumlah 14.675, atau 32,55 persen dari jumlah 47.686 petani di Manggarai Barat.

Pihak BPS sendiri baru merilis Sensus Pertanian tahun 2023 tahap pertama. Untuk rilis selanjutnya akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved