Berita Belu
Atasi Kenaikan Harga Beras, Perum Bulog Atambua dan Dinas Pertanian Belu Gelar Pasar Murah
diberikan kepada warga, terutama di tengah kenaikan harga beras dan kondisi cuaca yang berpengaruh pada pertanian
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Kantor Perum Bulog Kancab Atambua bersinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Belu melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, menggelar pasar murah khusus beras.
Pasar murah ini berlangsung di Gereja Paroki St Agustinus Fatubenau, Kelurahan Fatubenau, Kecamatan Kota Atambua pada Kamis, 11 Desember 2024.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu, Robert Mali, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan inisiatif dari pemerintah untuk mengendalikan kenaikan harga beras dan mengatasi krisis pangan.
"Pasar murah ini merupakan salah satu program dari pemerintah untuk mengendalikan gejolak harga beras yang semakin tinggi di pasaran, sehingga membuat masyarakat sulit menjangkau," ujar Mali.
Baca juga: Delapan Parpol di Belu Belum Lengkap Laporan Anggaran Dana Kampanye
Selain itu, pasar murah ini juga diinisiasi sebagai langkah penanggulangan terhadap krisis pangan yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem, terutama dampak dari peristiwa El Nino yang mempengaruhi pola tanam.
"Kita tahu tahun ini kita mengalami El Nino yang cukup ekstrim sehingga sampai saat ini pun kita lihat di lapangan masih banyak orang yang belum tanam, terutama padi," tambah Mali.
Mali menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya dilakukan di desa, namun juga menggandeng lembaga agama seperti gereja dan masjid sebagai mitra dalam menyalurkan bantuan pangan.
Menurutnya, operasi pasar ini akan berlangsung secara rutin di berbagai tempat, dengan alokasi persediaan beras yang dialokasikan untuk setiap kabupaten.
"Dalam waktu dekat, kami juga akan meluncurkan program bantuan pangan berupa beras dengan tambahan protein seperti daging dan telur untuk menanggulangi masalah gizi masyarakat," tambahnya.
Romo Primus Seran, Pastor Paroki St. Agustinus Fatubenau, menyambut baik kerjasama ini. Ia menjelaskan bahwa pihak pemerintah dan Bulog meminta bantuan Paroki untuk menyalurkan beras tersebut kepada masyarakat sebagai jalur distribusi yang aman dan tidak terkait dengan politik.
"Kami menyambut baik dan mengumumkan kepada umat yang berminat untuk membeli beras dengan harga terjangkau. Seperti kita lihat antusiasme warga tinggi, dengan target beras yang salurkan sekitar 5 ton beras. Ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 500 KK miskin dengan sasaran utama pada janda, duda, lansia, dan keluarga kurang mampu," kata Romo Primus.
Romo Primus Seran juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan yang diberikan kepada warga, terutama di tengah kenaikan harga beras dan kondisi cuaca yang berpengaruh pada pertanian. (cr23)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.