Breaking News

Pilpres 2024

Cegah Tudingan Buruk, Capres-Cawapres Sebaiknya Lewati Tahap X-Ray Sebelum Debat

Untuk mencegah terulangnya tuduhan minor kepadanya oleh Roy Suryo juga hal yang sama bisa dialami capres-cawapres lain, Gibran minta KPU siapkan X-Ray

|
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TAHAP X-RAY – Untuk mencegah tudingan buruk saat debat capres-cawapres, sebagaimana yang dilakukan Roy Suryo, cawapres Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka minta tiap figure lewati tahapan X-Ray sebelum debat diselenggarakan. 

POS-KUPANG.COM – Untuk mencegah terulangnya tuduhan minor kepadanya oleh Roy Suryo juga hal yang sama bisa dialami capres-cawapres dari pasangan lain, Gibran Rakabuming Raka meminta Komisi Pemilihan Umum untuk meng-X-Ray terlebih dahulu setiap calon sebelum debat diselenggarakan.

Permintaan Putra Sulung Presiden Jokowi itu disampaikan Gibran, pasca dirinya dihujat dengan ujaran kebencian oleh pakar telematika, Roy Suryo.

Dalam tudingannya, Roy Suryo yang juga Mantan Menpora semasa Presiden SBY ( Susilo Bambang Yudhoyono ) itu menyebutkan bahwa Gibran Rakabuming Raka menggunakan tiga mic sebagai alat bantu saat debat cawapres dilaksanakan pada 22 Desember 2023 lalu.

Tiga alat bantu yang digunakan cawapres Prabowo Subianto itu, kata Roy Suryo, yakni satu mic dipasang di bagian wajah, satu di telinga dan satu mic dipegang tiap figur.

Atas tudingan itulah, sehingga Roy Suryo pun dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Bahkan laporan itu dibuat oleh tiga pihak sekaligus.

Saat ini, Polda Metro Jaya sedang menangani kasus tersebut. Penyidik juga sudah memeriksa tiga pihak yang melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.

Sementara itu, agar tuduhan miris tersebut tidak terjadi lagi pada hari-hari yang akan datang, maka cawapres Gibran Rakabuming Raka meminta Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI agar melakukan pemindaian sebelum debat capres-cawapres dilaksanakan.

Pemindaian melalui X-Ray itu, kata Gibran, untuk menepis dugaan kecurangan menggunakan alat bantu sebagaimana yang dihembuskan oleh pakar telematika, Roy Suryo.

Cawapres nomor urut 2 itu mengaku tidak masalah apabila dirinya diperiksa dengan menggunakan X-Ray. Dengan cara itu bisa mengantisipasi datangnya sorotan tak produktif oleh pihak yang punya kepentingan tertentu.

Kepada awak media, Gibran tak sungkan-sungkan menyebut nama pakar telematikan Roy Suryo yang telah menduganya menggunakan alat bantu saat debat cawapres diselenggarakan pada 22 Desember 2023 lalu.

Untuk diketahui, sebelumnya Roy Suryo sempat membuat geger publik melalui kritikan yang menyudutkan Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres tersebut.

Dalam pernyataannya, Roy Suryo menyoroti penggunaan mikrofon, hingga soal dugaan adanya alat bantuan yang digunakan Gibran saat debat.

"Ya nanti silakan juga sebelum saya naik panggung, nanti saya di-X-Ray untuk mengecek biar om Roy Suryo puas," kata Gibran di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu 6 Januari 2024.

Gibran menyampaikan pernyataan tersebut saat dimintai tanggapan soal ketentuan baru dari KPU.

Adapun dalam debat Pilpres 2024 ketiga nanti, KPU meminta para capres dan cawapres untuk menjelaskan istilah atau singkatan yang tidak umum.

Soal aturan KPU itu, Gibran siap mematuhinya.

"Saya ngikut aturan KPU saja, kemarin kan juga saya jelaskan kepanjangannya apa," ucapnya.

Mengenai persiapan debat cawapres mendatang, Gibran mengaku belum ada persiapan khusus.

Ia mengatakan debat ketiga saja belum digelar.

"Ya belum ada persiapan khusus sih, doakan semoga lancar. Debat capres aja belum kok," kata Gibran.

Roy Suryo Kritik Gibran

Adapun Roy Suryo sebelumnya sempat mengkritik tentang penampilan debat Gibran pada acara Debat Cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat 22 Desember 2023 lalu.

Roy Suryo dalam unggahannya di akun X @KRMTRoySuryo1 pada Sabtu 23 Desember 2023 mengomentari soal penggunaan microphone yang menempel di beberapa bagian tubuh Gibran.

"Utk menghindari CHEATING (Curang) adanya HIDDEN / REMOTE PROMPTER : Saya mendesak agar PODIUM dibuat TRANSPARAN spt ini, MURAH dgn bahan AKRILIK cukup. Juga tidak perlu 2 (dua) MIC spt kemarin, cukup CLIP ON (tanpa HEADSET) Kalau perlu ada MULTI-JAMMER anti ILLEGAL FEEDING AMBYAR," tulis Roy Suryo dalam unggahannya itu.

Ia pun mempertanyakan mengapa mic Gibran berbeda dengan cawapres lainnya saat segmen pertama debat tersebut.

"Kemarin sudah saya duga, untuk menghindari cheating (kercurangan), sebaiknya next KPU adil."

"Kenapa si nomor 2 ini sampai gunakan tiga mic sekaligus? Apa gunanya juga ada earphone? Siapa yang bisa feeding (membisiki) ke telinganya ? Mengapa 2 calon yg lain beda? AMBYAR," lanjut Roy Suryo.

Roy Suryo menyampaikan kritik itu agar mencegah terjadinya kecurangan saat debat selanjutnya.

Namun, kritik Roy itu pun berbuntut panjang, Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, dengan tegas membantah tudingan tersebut.

Hasyim bahkan menyebut Roy Suryo tukang fitnah.

Ia menyebut bahwa apa yang disampaikan Roy adalah berita bohong atau hoaks.

Karena tak terima, Roy Suryo, akhirnya melayangkan somasi kepada Hasyim.

Sudah sebayak dua kali somasi dilayangkan kepada Hasyim, ia meminta itikad baik atas pernyataan Hasyim yang menyebut dirinya sebagai 'tukang fitnah'.

Baca juga: Dituding Jadi Tukang Fitnah, Roy Suryo Minta Ketua KPU Cepat Datangi Kantor Pengacara

Baca juga: Prabowo-Gibran Diambang Kemenangan, Elektabilitas Melejit Pasca Debat Ketiga Pilpres

Di sisi lain, buntut kritikannya tersebut, Roy Suryo saat ini juga terancam kembali berproses dengan hukum.

Ia dilaporkan oleh sejumlah pihak atas dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved