Berita Timor Tengah Selatan
Atasi Kekeringan, BPBD Timor Tengah Selatan Bantu Air Bersih di 43 Titik
Dia menjelaskan bantuan air bersih tersebut diperuntukan bagi wilayah dengan tingkat kekeringan yang parah di wilayah Timor Tengah Selatan.
Penulis: Adrianus Dini | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Hujan yang terlambat turun dewasa ini mengakibatkan ancaman kekeringan di beberapa tempat di wilayah kabupaten Timor Tengah Selatan. Mengatasi kondisi tersebut BPBD TTS telah membantu menyalurkan air bersih di 43 titik.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TTS Yerry Nakamnanu kepada POS-KUPANG.COM, Selasa, 9 Januari 2024.
"Dalam rangka tanggap darurat, terkait upaya membantu masyarakat dalam menghadapi kekeringan, ada beberapa titik kita layani air bersih. Ada sekitar 43 titik yang tersebar di 8 kecamatan," ungkap Yerry.
Titik-titik yang dimaksud dikatakan, tersebar di wilayah Mollo, Amanatun dan Amanuban.
Baca juga: Jalan Longsor Akibat Gempa, BPBD TTS Sebut Tidak Ada Korban Jiwa
"Untuk di pinggiran kota juga ada yang dapat distribusi air bersih," imbuhnya.
Dia menjelaskan bantuan air bersih tersebut diperuntukan bagi wilayah dengan tingkat kekeringan yang parah di wilayah Timor Tengah Selatan.
"Untuk bantuan air bersih itu berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan juga permintaan langsung dari desa-desa. Kita bangun koordinasi dengan desa terkait kekeringan ini. Desa kemudian membuat permohonan tertulis ke BPBD. Setelah kita dapatkan permohonan kita langsung tindak lanjuti dengan pendistribusian air bersih," jelasnya.
Melihat kondisi hujan yang tidak menentu disertai kekeringan yang dialami di kabupaten TTS kata Yerry, pihaknya telah mengeluarkan status tanggap darurat.
"Kita juga keluarkan status tanggap darurat kekeringan pada bulan Desember 2023 lalu. Sudah sampai Desember curah hujannya belum stabil," tuturnya.
Selain bantuan distribusi air bersih dijelaskan, BPBD TTS juga menyerahkan bantuan fiber bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Kita juga beri bantuan fiber untuk penampungan air bersih. Ada sekitar 20 fiber yang kita bantu. Fiber itu tersebar di beberapa kecamatan. Pada intinya bantuan-bantuan itu kita serahkan bagi masyarakat yang betul-betul membutuhkan berdasarkan laporan kepala desa," tandasnya. (din)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.