Bupati Manggarai Hery Nabit Pastikan Bantuan 57 Rumah Korban Puting Beliung di Langke Rembong 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Bupati Manggarai Herybertus GL. Nabit memantau langsung puluhan rumah yang menjadi korban angin puting beliung di tiga kelurahan di Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Selasa 9 Januari 2024.

Didampingi Kepala Dinas Sosial dan Kepala BPBD Kabupaten Manggarai, Bupati Hery mengecek langsung kerusakan akibat angin puting beliung dan memberikan bantuan darurat berupa beras dan terpal kepada para korban.

"Yang paling penting, kita turunkan bantuan dulu ya, mulai tadi dari Dinas Sosial. Besok pagi pendataan oleh BPBD untuk memastikan jumlah kerugian," ungkap Hery Nabit. 

Berdasarkan data sementara, ada tiga kelurahan yang terdampak angin puting beliung, yaitu Kelurahan Pau (12 rumah), Kelurahan Golo Dukal (32 rumah), dan Kelurahan Bangka Leda (13 rumah) mengalami kerusakan.

"Itu data sementara. Pihak kelurahan masih menelusuri korban yang lain," ujarnya. 

Upaya lain yang perlu dilakukan dengan cepat, kata Bupati Hery, pemulihan kerusakan fasilitas umum seperti jaringan listrik. 

"Pihak PLN sedang bekerja untuk mengamankan pasokan listrik. Rencananya jam enam sore dilakukan percobaan. Kalau aman bisa dialirkan lagi (listriknya)," katanya. 

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Pemerintah akan terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui kondisi cuaca.

Untuk rumah warga yang mengalami kerusakan, Pemkab Manggarai akan memberikan bantuan berupa seng, kayu dan biaya tenaga kerja.

Untuk sementara upaya darurat dilakukan melalui Dinas Sosial Kabupaten Manggarai. "Dari Dinas Sosial, beras dan terpal sore ini sudah jalan," tambahnya.

Bantuan darurat

Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Paulus Peos juga menegaskan pentingnya Pemerintah Kabupaten Manggarai melakukan upaya darurat untuk membantu korban terjangan angin puting beliung di tiga kelurahan di Kecamatan Langke Rembong.

"Setiap tahun kita mengalokasikan belanja tidak tetap untuk hal-hal seperti itu. Walaupun tidak bisa diantisipasi secara total karena rumah cukup banyak, paling tidak ada perhatian," kata Paul. 

Upaya darurat itu, kata Paul Peos, bisa dilakukan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau Dinas Sosial Kabupaten Manggarai.