Renungan Harian Kristen Senin 8 Januari 2024, Adam

TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah
dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya.
 ~ayat 7

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Senin 8  Januari 2024 dengan judul Adam, merujuk pada Kitab Kejadian 2:4b-7.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Januari 2024. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Manusia pertama diciptakan Allah menurut gambar dan rupaNya, pada hari keenam.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 7 Januari 2024, Menampakkan Kristus Dalam Hidup

Manusia diciptakan dari debu tanah (adama) dan Allah menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya (nisymat khayyim) sehingga manusia menjadi makhluk hidup (nafesy khayya).

Dari proses inilah manusia mendapatkan nama dirinya, Adam. Nama ini menunjuk kepada hakekat manusia, yaitu debu tanah (2:7; 3:19).

Akan tetapi, ia berbeda dari binatang, walau sama- sama dibentuk dari debu tanah.

Adam lebih mulia dari binatang karena selain ia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, juga kepadanya diberi kuasa atas segala binatang.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 6 Januari 2024: Hari Sabat

Nama Adam membuatnya berbeda dari segala ciptaan lain. Tetapi nama ini juga yang membedakannya Adam, manusia pertama itu dengan Yesus Kristus, Manusia Kedua atau manusia terakhir (Perjanjian Baru).

Manusia pertama, diciptakan dari debu tanah, tanpa ayah dan ibu, dan karena itu disebut anak Allah (Luk 3:38).

Sedangkan Manusia Kedua, Yesus Kristus, karena Dia adalah Anak Allah, maka Ia tidak diciptakan, tanpa ayah, hanya ada seorang ibu.

Keduanya memberi status yang berbeda kepada semua manusia. Melalui Adam, semua manusia berdosa dan mati, tetapi melalui Yesus Kristus, semua manusia ditebus dan menerima hidup kekal.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 5 Januari 2024: Awal dan Akhir Yang Baik

LANGKAH IMAN.

Teologi liberal berupaya menyangkali kebenaran Alkitab, meragukan fakta historis manusia pertama. Adam dianggap figur fiktif.

Namun melalui sejarah Yesus Kristus, keberadaan Adam dinyatakan sebagai fakta historis. Jika Adam pertama bukanlah fakta, lalu untuk apa Adam Terakhir datang? Marilah kita menyadari bahwa kitalah Adam
pertama yang berdosa dan harus mati.

Tetapi di dalam Yesus Kristus, kita menjadi manusia yang menerima kehidupan kekal. Kita diingatkan bahwa
hakekat kita sebagai debu tanah, telah dipermuliakan sebagai gambar dan
rupa Allah.

Maka marilah kita hidup sebagai manusia yang makin menyerupai gambar dan rupa Allah di dalam Yesus Kristus. Amin! (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS