Holiday to Timor Leste
Patung Sao Paolo di Tasitolu Tempat Warga Timor Leste Olahraga dan Mendaraskan Doa
Patung Sao Paolo di Tasitolu Tempat Warga Timor Leste Olahraga dan Mendaraskan Doa
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
Istri saya lalu memborong 3 buah sepatu olahraga buatan luar negeri seharga 20 US Dolar atau setara Rp 300.000.
Dan sepatu ini terlihat cukup kuat dan bermerek untuk dipakai berolahraga nanti saat pulang ke Kupang.
Usai belanja, kami kembali ke rumah Pastor Acy Noronha untuk makan malam.
Aneka menu makan malam selalu disiapkan Ny. Acy Noronha bersama putri semata wayang, Joy Noronha dan putra bungsu, Jayden Noronha.
Menu makanan yang disiapkan cukup beragam misalnya, ayam goreng, sosis babi, sayur paku dan sayur daun ubi.
Juga ada buah buah seperi buah nenas, buah pisang, juga anggur dan aneka camilan.
Sementara saat bangun pagi hari, Ny. Acy Noronha selalu menyiapkan bubur panas untuk suami dan saya makan pagi serta kopi Timor pahit tanpa gula.
Lalu, pada hari kedua, kami mulai melakukan liburan dengan tujuan menuju ke wilayah Distrik Manatuto sekitar 60 km arah timur Kota Dili.
Dalam perjalanan ke Distrik Manatutu, kami sempat mampir di wilayah Hera, lokasi tempat kerja om Marselino Caetano (suami Pastor Adriantje Noronha - Lodja).
Caeteno dalam keseharian berprofesi sebagai seorang dosen pegawai negeri sipil/PNS di Fakultas Tehnik Universitas Timor Leste.
Lokasi bangunan Fakultas Tehnik di wilayah Hera ini jarak sekitar 15 km dari Kota Dili.
Dalam lokasi gedung fakultas ini juga terlihat ada bangunan/gedung besar tempat untuk dilakukan upacara wisuda
dan gedung itu berada di samping gedu Fakultas Teknik mampu menampung hingga 500 wisudawan.
Kami juga sempat mampir ke lokasi tanah bangunan seluas 800 meter persegi di wilayah Hera yang baru dibeli Marcelino Caetano.
Dan di dalam lokasi tanah itu sudah dibangun 9 kamar kos yang cukup mewah ukuran3,5 X 4 meter dengan fasilitas kamar mandi dalam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.