Berita Manggarai Timur
Jelang Pemilu 2024, Kepala Kementrian Agama Manggarai Timur Imbau Warga Hindari Politik Identitas
Dengan balutan netralitas itu Menteri Yagut meminta kepada ASN Kementerian Agama untuk membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat
Penulis: Robert Ropo | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG- Kepala Kantor Kementerian Agama Manggarai Timur, Anselmus Panggabean, S.Ag mengimbau warga masyarakat agar hindari politik Identitas salah satunya terkait agama menjelang Pemilu 2024.
"Terkait tahun politik sejak dari awal kami sudah menyuarakan tentang moderasi kepada semua pihak baik masyarakat, tokoh masyarakat, lembaga Agama, stakeholder lainya. Kami juga melanjutkan amanat dari pak Menteri Agama RI agar masyarakat hindari politik Identitas lebih khususnya tentang agama sehingga tidak terjadi gesekan horisontal karena kita ingin masyarakat kita ikut memilih dengan gembira,"ujar Anselmus pada Rabu 3 Januari 2024.
Ia juga telah meminta kepada seluruh ASN yang merupakan warga Kantor Kementerian Agama Manggarai Timur agar menjaga netralitas dan mengkampanyekan kepada seluruh lapisan masyarakat Manggarai Timur untuk tidak melakukan politik Identitas khususnya tentang agama.
Sementara Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Anselmus dalam memimpin Apel HUT ke-78 Hari Amal Bakti, mengatakan, pada tahun 2024 ini, kita dihadapkan pada peristiwa politik, yakni Pemilihan Umum.
Karena itu, ia meminta kepada seluruh ASN di Kementerian Agama untuk menjaga netralitas.
Baca juga: KPU Malaka Terima Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden untuk Pemilu 2024
Baca juga: Pemilu 2024, KPU Belu Terima 164.832 Ribu Lembar Surat Suara Pilpres dan Wapres
"Agenda politik ini adalah satu hal yang lumrah dan merupakan agenda kita semua sebagai warga negara. Dalam kesempatan ini, saya mengajak untuk senantiasa menjaga diri, keluarga, dan masyarakat sekitar. Bagi ASN Kementerian Agama, jagalah netralitas sesuai dengan ketentuan perundangan,"ujarnya.
Dengan balutan netralitas itu, Menteri Yagut meminta kepada ASN Kementerian Agama untuk membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat.
"Mari kita kawal pemilihan umum ini dari potensi penggunaan politik identitas, terutama identitas keagamaan. Kampanyekan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan politik identitas karena madharat-nya sangat besar dan dapat berujung pada disintegrasi bangsa. Jadikan pemilihan umum sebagai agenda yang penuh riang gembira dan suka cita,"ujar Menteri Yagut. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.