Gempa Kupang
Gempa di Kabupaten Kupang, FPRB Minta Masyarakat Siaga Bencana
berada pada kondisi sedang dan sangat rawan bukan hanya bencana Hidrometeorologi tapi juga Gempa Bumi dan Tsunami.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Forum Pengurangan Resiko Bencana Kabupaten Kupang mengajak masyaralat agat tidak menganggap sepele gempa bumi di Kabupaten Kupang yang belakangan ini sudah sering terjadi.
"Fenomena Gempa Bumi di Wilayah Kabupaten Kupang dari awal 2023 sampai saat ini sudah seharusnya dipandang sebagai sebuah risiko," ujar Ketua FPRB Kabupaten Kupang Elfrid Saneh, Selasa 2 Januari 2023.
Bagi dia seharusnya Pemkab Kupang juga melihat bencana Gempabumi yangbsudah sering terjadi untuk berbenah dan meningkatkan pemahaman manghadapi bencana gempabumi.
"Kapasitas siaga bencana kabupaten Kupang sudah harus ditingkatkan karena kita NTT selain berada di Ring of Fire (Cincin Api) lempengan Timor Australia juga sebagai pemicu dan juga ancaman bagi kabupaten kupang yang berada di Selatan NTT. Untuk itu pendidikan atau pengetahuan siaga dan mitigasi bencana Gempa bumi dan Tsunami wajib bagi semua masyarakat kabupaten kupang," tegasnya.
Baca juga: Tim Geologi Turun Identifikasi Patahan di Pusat Epicenter Gempa Kupang 6,3 M
Yang ahrus dilakukan oleh Pemkab Kupang saat ini yakni mitigasi struktural dan dan mitigasi non dtruktural dimana melakukan pendidikan aman bencana, serta melakukan kampanye sadar bencana, bahwa menurut Kajian Risiko Bemcana.
Pemahamana soal bencana gempabumi juga perlu disosialisasikan di sekolah-sekolah baik siaga bencana di SD,SMP SMA, serta menggalakan Desa Kelurahan Tangguh bencana berdasarkan masing-masing ancaman bencana
Karena kata dia saat ini Kabupaten Kupang berada pada kondisi sedang dan sangat rawan bukan hanya bencana Hidrometeorologi tapi juga Gempa Bumi dan Tsunami.
"Masyakat harus siaga, kebiasan tidur dalam keadaan tidak berbusana misalnya diharapkan jangan lagi. Juga kebiasan berlindung di tempat yang lebih tinggi bagi masyarakat pesisir guna mencegah Tsunami misalnya. Paling penting adalah bagaimana semua bisa hidup berdampingan dengan bencana," tutupnya.(ary)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.