Lewotobi Erupsi
Dinas Sosial NTT Salurkan 3,6 Ton Beras bagi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Dinas Sosial NTT telah menyalurkan 3,6 ton beras bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Sosial NTT telah menyalurkan 3,6 ton beras bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT, Yosef Rasi kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 3 Januari 2024.
Yosef menyampaikan, Dinas Sosial Provinsi NTT telah mendapatkan laporan dari Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur terkait dengan data-data masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi.
Pengungsi itu terdiri dari dua Kecamatan yaitu Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, NTT.
"Kemarin, tanggal 2 kita sudah bersurat kepada Bulog Divisi NTT untuk mengirim beras dari kita ke masyarakat di Flotim sebanyak 3,6 ton," ungkap Yosef.
Yosef menyebut, berdasarkan laporan Kepala Dinas Sosial Flores Timur, sebanyak 2.995 warga yang mengungsi. Dengan demikian, beras 3,6 ton dialokasikan untuk warga yang mengungsi tersebut.
Baca juga: Dampak Lewotobi Erupsi, Abu Vulkanik Tutupi Run Way Bandara Frans Seda Maumere
Baca juga: Lewotobi Erupsi, Posko Pengungsian Tertutup Abu Vulkanik
"Jadi standar pelayanan kita adalah memberikan bantuan makanan berupa beras sebanyak 400 gram per orang per hari. Jadi kita hitungnya 400 gram per hari dikalikan 2.995 jiwa untuk Kebutuhan selama 3 (tiga) hari," jelasnya.
Selain beras, kata Yosef, terdapat bantuan lain sekitar 18 item dari Pemerintah Provinsi NTT yang direncanakan akan dikirimkan pada Kamis 4 Januari, besok.
"Ada beberapa bantuan logistik lain yang akan kami besok dari Kupang. Bantuan itu berupa air minum, alas tidur, ikan , alat kebersihan, terpal dan lainnya. Ada 18 item yang akan kita kirim," sebutnya.
Lebih lanjut, Yosef menyampaikan, Jika bantuan yang diberikan habis setelah waktu yang ditentukan dan tidak ada bantuan lain lagi, maka Dinas Sosial Provinsi akan kembali mensupport.
"Selain beras reguler, akan ada lagi beras cadangan pemerintah. Tinggal kewenangan dari Penjabat Bupati untuk bersurat ke Badan Pangan Nasional untuk bisa ambil cadangan beras yang menjadi haknya Penjabat Bupati yaitu 100 ton," ungkapnya.
Yos berharap masyarakat yang terdampak bisa makan yang cukup, tenang dan tidak panik serta manfaat bantuan bisa diterima langsung oleh masyarakat. (cr20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.