KKB Papua
Hampir Setahun Nasib Pilot Susi Air Terkatung-katung, Akankah Dibebaskan Egianus Kogoya?
Hingga saat ini, pilot Susi Air Philips Mark Merthens belum dibebaskan oleh KKB Papua. Ia masih disandera padahal hampir 11 bulan lamanya ia ditawan.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Hingga saat ini, pilot Susi Air, Philips Mark Merthens belum dibebaskan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata. Ia masih disandera padahal hampir setahun lamanya pria asal Selandia Baru ini ditawan oleh kelompok tersebut.
Penyanderaan itu sejatinya dilatarbelakangi oleh perjuangan KKB Papua untuk melepaskan diri dari Indonesia. Kelompok itu berharap agar dengan penyanderaan tersebut PBB segera turun tangan dengan mendesak Indonesia segera memerdekakan Papua.
Mungkin karena cara pandang seperti itu, sehingga Kelompok Separatis Teroris itu pun sampai sekarang belum melepaskan sang pilot untuk kumpul kembali bersama keluarga di Pangandaran, Jawa Barat
Untuk diketahui, pilot Susi Air disandera pada Selasa 7 Februari 2023. Ia ditawan setelah mendaratkan pesawat Susi Air secara sempurnah di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, 11 bulan lalu.
Selama penyanderaan tersebut, sudah beberapa kali KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya memperlihatkan kondisi terkini pilot asal Selandia Baru itu.
Mulanya, setiap kali memperlihatkan sang pilot, Egianus Kogoya selalu menyertakan ancaman akan menembak mati Philips Mark Merthens jika pemerintah tak segera melakukan negosiasi dengan kelompok kriminalis tersebut.
Namun dalam foto terbaru yang dipamerkan Egianus Kogoya, ia terlihat sedang santai bersama Philips Mark Merthens.
Keduanya sama-sama mengenakan celana pendek dengan pakaian serba hitam.
Kapten Philips terlihat brewokan dengan rambut sebatas bahu. Ia juga terlihat mengepalkan tangan, persis yang dilakukan Egianus Kogoya. Meski tampak sehat, tapi pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu terlihat lebih kurus dari sebelumnya.
Atas penampulan terbaru Egianus Kogoya dan Philips Mark Merthens tersebut, Kepala Satgas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani membenarkannya.
"Iya betul (itu foto terbaru Philip)," kata Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani saat dikonfirmasi awak media, sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Kompas.Com, Sabtu 30 Desember 2023.
Atas penampulan terbaru pilot Susi Air, Juru Bicara TPNPB-OPM ( Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka), Sebby Sambom tak mau banyak berkomentar.
"Kami terima, maka belum bisa update," ucap Sebby Sambom singkat. Ini menandakan bahwa Kapten Philips senantiasa sehat dan telah diperlakukan seperti keluarga sendiri oleh anggota KKB Papua.
Untuk diketahui, sudah beberapa kali KKB Papua mmempublikasikan foto maupun video sosok yang disandera selama 11 bulan terakhir. Pada 26 Mei 2023 lalu, misalnya, KKB Papua merilis sebuah video yang memperlihatkan kondisi Philips Mark Merthens.
Dalam video tersebut, Philip menyebut KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan. Kemudian, pada September lalu, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom sempat menyatakan Philip dalam kondisi baik.
"Pilot itu kan tinggal dengan orang, manusia, masih hidup," kata Sebby kala itu.
Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh pemerintah untuk membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut. Namun hingga kini upaya tersebut memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan.
Di tengah upaya pembebasan tersebut, sempat beredar bahwa anggota Papua meminta uang tebusan Rp 5 miliar. Bahkan informasi lain menyebutkan bahwa uang tebusan itu mencapai Rp 20 miliar.
Namun, hal tersebut dibantah oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan. Izak menyebut kan bahwa pencarian Philip tetap mengedepankan jalan damai. Sampai saat ini katanya, TNI terus berkomunikasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda hingga tokoh perempuan untuk membantu melakukan negosiasi pembebasan Philip.
"Dengan adanya isu-isu seperti itu, bahkan adanya penyebaran berita hoaks adanya uang tebusan, bisa jadi diembuskan dengan sengaja oleh pihak-pihak yang tidak ingin terciptanya kedamaian di Papua, khususnya menghambat pembebasan Pilot Susi Air," kata Izak dalam keterangan tertulis, Rabu 13 September 2023 silam.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berharap KKB pimpinan Egianus Kogoya bisa segera membebaskan Philip.
"Saya berharap KKB segera membebaskan sandera dan itu diberikan sebagai kado Natal," ujar Mathius dikutip dari keterangan tertulis, Selasa 7 November 2023.
Mathius Fakhiri juga menegaskan bahwa sampai saat ini polisi dan pihak terkait lainnya masih terus berupaya membebaskan Kapten Philip dengan cara bernegosiasi dengan KKB. Namun, Mathius memastikan berdasarkan informasi yang diterima kepolisian, Kapten Philip masih tetap hidup dan sehat.
"Dari laporan yang diterima, kondisi pilot Philip yang sudah sembilan bulan disandera dalam keadaan sehat dan mudah-mudahan pilot tersebut dapat segera dibebaskan," ucap dia.
Baca juga: Pulang dari Pengamanan Ibadat Natal di Gereja Aifat, Kopda Hendrianto Ditembak Mati KKB Papua
Baca juga: Satu Prajurit TNI Gugur Diserang KKB Papua, Sebby Sambom: Perang Belum Selesai
Dalam beberapa waktu terakhir, KKB Papua diharapkan membebaskan pilot Susi Air pada momen Hari raya Natal 2023. Supaya ia bisa kumpul kembali bersama keluarga pada momen tersebut.
Namun sampai dengan saat ini tak ada respon sama sekali dari KKB Papua. Alhasil, sampai sekarang pilot yang disandera tersebut masih hidup bersama anggota KKB Papua di tengah hutan belantara di daerah itu. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.