Pergantian Kapolresta Kupang Kota
Dimutasi ke Mabes, Begini Sepak Terjang dan Kontroversi Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto di NTT
Rishian membenarkan dirinya dimutasi ke Mabes Polri saat dikonfirmasi Pos Kupang pada Kamis, 28 Desember 2023.
POS-KUPANG.COM, Kupang - Komisaris Besar Polisi Rishian Krisna Budhiaswanto, SIK, SH, MH jadi buah bibir setelah dimutasi ke Markas Besar Polri (Mabes Polri) di Jakarta, jelang tutup tahun 2023.
Pria kelahiran 13 Juli 1975 ini sebelumnya menjabat Kapolresta Kupang Kota sejak 27 April 2022. Dia merupakan Kapolresta Kupang Kota pertama berpangkat Komisaris Besar Polisi.
Mutasi Kombes Rishian dari jabatan Kapolres Kupang Kota tertuang dalam telegram Kapolri nomor ST/2865/XII/KEP/2023 tertanggal 28 Desember 2023.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kapolresta Kupang Kota Kombes Rishian Krisna Dimutasi ke Mabes Polri
Baca juga: Kabid Humas Polda NTT: Tidak Ada Penahanan Terhadap Kapolresta Kupang Rishian Krisna
Mantan Kabid Humas Polda NTT itu dimutasi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjadi Perwira Menengah Pelayanan Markas (Pamen Yanma) di Mabes Polri.
Rishian membenarkan dirinya dimutasi ke Mabes Polri saat dikonfirmasi Pos Kupang pada Kamis, 28 Desember.
"Betul, selesai sudah tugas saya di NTT," tulis Kombes Rishian Krisna via WhatsApp.
Kasie Humas Polresta Kupang Kota, IPDA Florensi Ibrahim Lapuisaly juga membenarkan informasi tersebut. "(Informasi itu) benar," ujar Florensi Ibrahim Lapuisaly.
Adapun Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto menjabat sebagai Kapolresta Kupang Kota selama 1 tahun 8 bulan sejak serah terima jabatan pada Kamis 27 April 2022 lalu.
Saat itu, Rishian Krisna yang semula menjabat Kabid Humas Polda NTT menggantikan AKBP Satrya Perdana PT Binti,S.IK. yang mendapat promosi jabatan sebagai Wakil Direktur Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) Polda NTT.
Kontroversi Rishian Krisna
Beberapa hari sebelum Rishian Krisna diganti, publik NTT dihebohkan dengan isu dia diperiksa dan ditahan tim Paminal Mabes Polri. Namun, pihak Polda NTT membantah kabar itu.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Ariasandy memang membenarkan bahwa Rishian Krisna sempat diperiksa tim Paminal Mabes Polri. Namun dia menegasakan Rishian tidak ditangkap.
Ariasandy juga menegaskan, tidak ada penahanan terhadap Kombes Rishian Krisna. "Tidak ada penahanan terhadap Kapolresta Kupang Kota," kata Ariasandy, Sabtu 23 Desember.
Menurut Ariasandy, dugaan kasus yang menyeret nama Kombes Rishian Krisna masih didalami Paminal Mabes Polri dan Polda NTT.
"Yang jelas masih pendalaman, tidak ada penahanan dan segala macam. Sementara ini kita tunggu hasilnya seperti apa," tambah Ariasandy.
Belakangan beredar pemeriksaan Rishian Krisna terkait dengan dugaan pemotongan anggaran Operasi Mantap Brata 2023 di Polresta Kupang.
Perwira yang pernah bertugas sebagai Wadir Samapta Polda NTT itu pun kemudian ditarik ke Mabes Polri.
Pernah dilaporakan ke Polda NTT
Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto juga pernah dilaporkan seorang warga atas dugaan penghaniayaan ke Polda NTT pada November 2022 silam.
Duduk perkaranya, pelapor Trisal Saputra Berry merasa dianiaya karena dipukul menggunakan pentungan oleh Kapolres.
Peristiwa itu terjadi saat operasi penilangan kendaraan di tikungan kantor Gubernur NTT, Jalan El Tari Kota Kupang, pada Minggu, (6/11/2022) sekitar pukul 14.30 Wita.
Awalnya pelapor kaget dan mencoba menghindar saat berlangsungnya penilangan di lokasi itu. Namun dia mengaku dipukul menggunakan pentungan di bagian kepala.
Viral saat kasus pembunuhan ibu dan anak
Saat masih bertugas sebagai Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto juga sempat viral lantaran penanganan kasus dugaan pembunuhan ibu anak, Astri Manafe dan anaknya, Lael Maccabee pada awal tahun 2022.
Sebagai kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Rishian Krisna kerap bersinggungan dengan massa aksi Aliansi di Kota Kupang yang mengawal kasus itu.
Puncaknya, massa aksi Aliansi dan kelompok lainnya tidak terima terkait pemberlakuan larangan peliputan saat pelaksanaan rekonstruksi kasus tersebut. Massa pun mendesak agar Rishian Krisna dicopot dari jabatannya.
Komitmen Bersihkan Premanisme di Kota Kupang
Selama menjabat sebagai Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto menegaskan komitmen untuk membersihkan premanisme di Kota Kupang.
"Saya tidak akan biarkan adanya premanisme di Kota Kupang," ungkapnya kepada POS-KUPANG.COM, Senin 9 Oktober 2023.
Upaya tersebut, kata Rishian Krisna, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di Kota Kupang. karena itu, dia menegaskan, pasti menindak tegas dan keras segala bentuk tindakan premanisme di ibukota provinsi NTT itu.
Menurut dia, hukum harus ditegakkan karena Indonesia merupakan negara hukum, dan hukum tetap harus menjadi panglima.
Galang donasi untuk air bersih di Pulau Timor
Selain sebagai aparat penegak hukum, Kombes Rishian Krisna juga aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan.
Melalui komunitas lari Turangga NTT Runners yang dibentuknya, mereka menggalang donasi untuk mendukung air bersih di Pulau Timor melalui kegiatan lari maraton.
Penggalangan dana melalui Kita Bisa dilakukan sejak 17 Oktober 2023 hingga puncaknya pada kegitan Jelajah Timur: Run For Equality yang didprakarsai Plan Indonesia pada 27-28 Oktober 2023.
Dia menyebut kegiatan lari maraton itu bertujuan untuk mengumpulkan dana guna mendukung penanganan stunting dan krisis air bersih di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain itu, dirinya juga menyelenggarakan program penyaluran air bersih Polresta Kota Kupang kepada masyarakat yang terdampak kemarau dan kekeringan serta bantuan sumur bor bagi warga.
Bantuan puluhan tangki air bersih itu, disalurkan di titik rawan yang terdapat di bebrapa kelurahan di Kota Kupang. Menurut dia, bantuan air bagi masyarakat ini akan terus dilakukan oleh Polresta Kupang Kota untuk membantu masyarakat yang saat ini mengalami krisis dan kesulitan air bersih.
Sementara sumur bor untuk warga, merupakan program kolaborasi Polresta Kota Kupang, TNI dan masyarakat di wilayah Naimata.

Catat Rekor Dunia
Jauh sebelumnya, saat menjadi Kapolres TTU (Timor Tengah Utara), Rishian Krisna pernah mencatat rekor dunia pembentangan bendera terpanjang di perbatasan dua negara.
Ketika itu, pembentangan bendera merah putih oleh Polres TTU bersama aparat TNI, Pemerintah Kabupaten TTU dan masyarakat di wilayah perbatasan RI-RDTL di Desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten TTU dengan Distric Oecusse, RDTL pada 9 Juli 2019 diganjar rekor dunia oleh Lembaga Prestasi Indonesia - Dunia (LEPRID).
Bendera merah putih yang dibentangkan di perbatasan negara itu berukuran panjang 1.773 meter (1,773 km) dan lebar 75 cm.
Saat itu, Rishian Krisna menyatakan bahwa pembuatan dan pembentangan bendera tersebut dilaksanakan dalam rangka memperkuat penanaman nilai-nilai kebangsaan dan semangat nasionalisme khususnya bagi masyarakat di perbatasan.
Rishian menjelaskan, pembuatan dan pembentangan bendera terpanjang tersebut diprakarsai sendiri oleh Kapolda NTT saat itu Irjen Pol Drs Raja Erizman. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.