Bocah di Ngada Terbakar

Polres Ngada: Bhabinkamtibmas Sudah Larang Jangan Bermain Meriam Bambu tapi Masih Marak

Seorang bocah 10 tahun, warga Kampung Kolokoa, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, terbakar setelah meriam bambu meledak.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Alfons Nedabang
KOMPAS.COM/DANI JULIUS
Ilustrasi meriam bambu yang dimainkan anak-anak. 

Dia mengatakan, Rikardus adalah anak yang rajin dan perhatian dengan ibunya. Setiap Sabtu, saat hari pasar di Malanuza, Rikardus biasanya mendorong gerobak barang untuk membatu ekonomi keluarga.

Informasi mengenai kondisi bocah tersebut sempat beredar di grup WhatsApp Seputar Ngada. Namun tidak diuraikan secara lengkap bagaimana peristiwa itu terjadi.

"Yesuss tolong bantu anak ini le...mesu ko bpknya sdh tdak ada.. dan ni anak demi bantu mamanya stiap hari sabtu harus ojek gerobak di pasar malanuza," demikian informasi yang dibagikan bersamaan dengan foto - foto bocah tersebut.

Angelina Mogi, anggota grup Seputar Ngada, mengatakan, bocah yang terbakar tersebut saat ini sedang mendapat perawatan medis di RSUD Bajawa.

Angelina menjelaskan, dia memang sengaja membagikan foto - foto dengan keterangan tertulis tersebut untuk menggalang dana pengobatan. (orc)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved