Lewotobi Erupsi
Mengenal Gunung Lewotobi di Flores Timur yang Erupsi, Dijuluki Gunung Kembar
Adapun Gunung Lewotobi Laki-Laki merupakan satu dari gugusan gunung berapi di wilayah Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur (Flotim).
POS-KUPANG.COM - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT dilaporkan erupsi pada pagi ini, Sabtu, 23 Desember 2023.
Erupsi yang terjadi sekira pukul 07.13 Wita terjadi setelah statusnya naik dari level normal ke waspada pada 17 Desember 2023 lalu.
Adapun Gunung Lewotobi Laki-Laki merupakan satu dari gugusan gunung berapi di wilayah Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur (Flotim). Gunung Lewotobi Laki-Laki berdampingan dengan Gunung Lewotobi Perempuan sehingga tampak seperti gunung kembar.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur Erupsi Pagi Ini
Baca juga: Lewotobi Erupsi, Sejarah Letusan Gunung di Flores Timur
Dikutip dari Wikipedia, titik tertinggi puncak gunung Lewotobi berada pada ketinggian 1,703 m dpl atau 5.587 kaki untuk Gunung Lewotobi Perempuan dan 1.584 m dpl atau 5.196 kaki untuk Gunung Lewotobi Laki-laki.
Keduanya berada pada koordinat 8°32′00″S 122°45′28″E dan koordinat 8°32′00″S 122°45′28″E.
Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotobi perempuan termasuk jenis gunung berapi Stratovolcano atau dikenal dengan gunung berapi kerucut atau gunung berapi komposit, yakni pegunungan (gunung berapi) yang tinggi dan mengerucut yang terdiri atas lava dan abu vulkanik yang mengeras.
Bentuk gunung berapi itu secara khas curam di puncak dan landai di kaki karena aliran lava yang membentuk gunung berapi itu amat kental karena banyak mengandung silika, dan begitu dingin serta mengeras sebelum menyebar jauh.
Adapun letusan terakhir Gunung Lewotobi terjadi pada tahun 2003 silam.
Kembali erupsi
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT kembali mengalami erupsi pada Sabtu, 23 Desember 2023 sekira pukul 07.13 Wita.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Herman Yosef, mengatakan material erupsi masih di sekitar puncak gunung, namun tiupan angin membaea belerang hingga ke beberapa desa.
"Material letusan belum sampai pemukiman. Hanya saat ini sebagaian wilayah Kecamatan Wulanggitang ada hujan abu yang masih tipis," katanya melalui sambungan telepon.
Ia mengimbau warga desa di Kecamatan Wulanggitang selalu menggunakan masker, begitu pula warga Kecamatan Ile Bura.
Dua wilayah ini berada di sekitar kaki gunung kembar itu. Jaraknya berkisar 2 sampai 6 kilometer.
"Selalu pakai masker dan tidak beraktivitas dekat gunung dengan radius 2 kilo meter," ujarnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.