Transpuan di Kupang Babak Belur

Cerita Kerabat Tentang Transpuan yang Meninggal di Kupang

Keren mengaku, ia diberitahukan jika salah satu anggota komunitasnya ditemukan di sekitar Kelurahan Maulafa dan sudah dibawa ke RS Leona.

|
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
SUASANA - Suasana di ruang jenazah RS Leona Kupang, atas meninggalnya transpuan bernama Dessy. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Keren, kerabat transpuan, korban meninggal dunia yang ditemukan tidak sadar di depan SMAN 7 Kota Kupang mengaku mendapatkan kabar kematian rekannya dari seorang anggota polisi.

Keren mengaku, ia diberitahukan jika salah satu anggota komunitasnya ditemukan di sekitar Kelurahan Maulafa dan sudah dibawa ke RS Leona.

transpuan bernama Dessy sebelumnya ditemukan tak sadarkan diri dengan wajah penuh luka lebam pada Sabtu 22 Desember 2023 pagi. 

"Saya kemudian dikirimi foto. Sepertinya Dessy, teman saya, (saya diberitahu) kurang lebih jam 10 (pagi)," kata dia, Sabtu sore di RS Leona. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Transpuan yang Ditemukan Babak Belur di Kupang Meninggal Dunia

Saat itu, pihak kepolisian juga cukup kesulitan melakukan identifikasi identitas korban sehingga mengkonfirmasi ke dirinya. 

Saat tiba di RS Leona sekitar pukul 11.30 WITA, ia melihat kondisi Dessy cukup memprihatinkan. 

"Kondisinya lebam, mengalami luka di daerah kepala, darah mencucur terus," sebutnya. 

Dessy, waktu itu sedang di infus. Ia tidak berani mengambil tindakan lebih jauh karena dirinya hanya sebatas kerabat. Keren menyarankan ke pihak rumah sakit agar menghubungi keluarga korban.

Baca juga: Melambung, Dump Truck Terbalik Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Luka-Luka di Kota Kupang

Keren cukup kebingungan karena permintaan pihak rumah sakit agar ada tandatangan beberapa administrasi sebelum ada tindakan lebih lanjut dari rumah sakit. Ia lalu menghubungi anggota komunitas lainnya untuk datang ke RS Leona

Sekitar pukul 12.30 WITA, ketua IMoF Ridho Herewila datang ke RS Leona. Dessy saat itu keadaan sangat darurat. Ridho dan Keren kemudian bersepakat agar melakukan penandatanganan untuk dilakukan tindakan lebih jauh. 

Namun, beberapa saat setelah dilakukan penanganan, Dessy dikabarkan meninggal dunia. Atas kejadian itu, Keren bersama kerabat lainnya meminta agar pihak kepolisian bisa bekerja maksimal agar adanya keadilan. 

"Bisa diusut dengan tuntas. Kiranya Dessy mendapat keadilan. Saya berharap siapapun kamu yang melakukan ini, yang pertama kamu minta ampun dulu sama Tuhan. Kamu harus bertanggungjawab atas apa yang kamu lakukan hari ini," ujarnya. (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved