Berita Alor
Pemkab Alor Anggarkan Rp 1,3 Miliar Bangun Rawat Inap Rumah Sakit Bergerak di Mola Kabupaten Alor
Martha Dopong selaku Kepala Bagian Perencanaan RSB Mola menyampaikan, anggaran yang diberikan tersebut berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Pemerintah Kabupaten Alor menganggarkan dana sebesar Rp 1,3 miliar untuk pembangunan ruang rawat inap Rumah Sakit Bergerak atau RSB yang terletak di Mola, Kelurahan Welai Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.
Martha Dopong selaku Kepala Bagian Perencanaan RSB Mola menyampaikan, anggaran yang diberikan tersebut berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU).
“Anggaran yang diberikan untuk pembangunan rawat inap RSB sebesar Rp. 1,3 miliar dari DAU spesifik grand. Dana ini khusus untuk pembangunan, sedangkan untuk alat kesehatan selama 2 tahun belakang ini kami menerima Dana Alokasi Khusus (DAK),” ujarnya, Kamis 21 Desember 2023.
Baca juga: Kementerian Kesehatan Adakan Monev Program Malaria Perdhaki di Kabupaten Alor
Menurut Martha, saat ini beberapa bangunan yang ada mengalami kerusakan yang mengakibatkan alat kesehatan terkena air saat hujan turun.
“Ada beberapa bagian rumah sakit yang rusak seperti di ruang rawat inap dan ruang laktasi korslet. Ruangan ini kalau hujan turun alkes bisa kena air semua. Selain itu juga kami punya ruang farmasi AC nya tidak terlalu bagus,” ungkap Martha.
Menanggapi keluhan tersebut Penjabat Bupati Alor, Dr. Drs. Zeth Soni Libing, M.Si melakukan kunjungan ke RSB didampingi oleh Mohammad Ridwan Nampira selaku Asisten I Bagian Pemerintahan dan Kesra, dr. Farida Ariyani selaku Kepala Dinkes Kabupaten Alor dan Amrullah, selaku Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
Baca juga: Warga Desa Bampalola Alor Terima Bantuan Langsung Tunai Kemiskinan Extrim
Libing menyampaikan Pemkab Alor harus segera bersurat ke provinsi untuk melakukan appraisal atau penilaian rumah sakit.
“Saya sudah perintahkan sekretaris Bapenda agar bersurat ke provinsi untuk membantu kita melakukan penilaian rumah sakit. Tetapi saya juga meminta agar segera dilakukan pengurusan sertifikat balik nama. Ini adalah aset pemkab dan kita targetkan tahun 2024 harus dibangun, agar pasien bisa segera masuk,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinkes Kabupaten Alor menerangkan bahwa saat ini masih kekurangan tenaga kesehatan utamanya dokter gigi dan perawat gigi.
“Saat ini kita masih kekurangan dokter gigi. Pegawai negeri sipil yang dokter gigi di sini hanya 3 di Puskesmas Mebung dan Puskesmas Bukapiting, sedangkan lainnya tenaga Nusantara Sehat. Saat ini RSB sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sehingga pasien BPJS bisa berobat ke sini. Selain itu karena telah bermitra LP dan melakukan promosi banyak lembaga dan dinas yang mulai bermitra dengan RSB,” terangnya.
Farida menyetujui usulan percepatan pembangunan ruang rawat di tahun 2024, dan siap untuk menerima pasien jika proses pembangunan telah berlangsung. (cr19)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.