Kabar Artis

Jessica Iskandar Sedang Sedih Karena Anak Sang Artis Baru Satahun Idap Limfadenitis, Jedar Mohon Doa

Jessica Iskandar kini sedang sedih. Pasahlnya anak bungsu yang baru usia setahun terdiagnosa mengiap Limfadenitis

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Instagram @inijedar via Hot.Grid.ID
SAKIT -- Jessica Iskandar sedang sedih, putra bungsu yang baru berusia 1 tahun menderita infeksi kelenjar getah bening atau limfadenitis 

Namun, leher Baby Don yang kaku membuat wanita kelahiran 29 Januari 1988 itu bingung.

Hingga kemudian diketahui bahwa leher anaknya menjadi kaku dan bengkak karena infeksi kelenjar getah bening.

"Kepalanya sih untung nggak terjadi apa-apa, nggak ada bocor, nggak ada pendarahan, nggak ada apa-apa gitu."

"Kan kita juga bingung kenapa dia lehernya kaku, kita pikir karena jatuh kan, ternyata bukan karena jatuh."

Baca juga: Jessica Iskandar Ubah Bentuk Hidung Hingga Korea, Istri Verhaag Dijulid Netizen Bangkrut Tapi Oplas

"Itu lehernya kaku dan bengkak karena infeksi kelenjar getah bening," ungkap istri Vincent Verhaag itu.

Jedar kemudian mengungkap bahwa hasil USG anaknya menunjukkan adanya banyak infeksi.

"Pas di USG sama dokter hasil USG-nya tuh banyak infeksinya gitu, jadi bengkak-bengkak dan ada merah biru gitu," ujarnya.

Ia mengaku kasihan ketika Baby Don harus diambil darahnya sampai tiga botol.

Hasil tes darah anak bungsu Jedar itu juga menunjukkan hal yang tak wajar.

"Yang ambil darah yang paling kasihan, karena ambil darahnya sampai 3 botol. Satu yang botol gede itu buat kultur darah, dan ternyata hasil darahnya tuh CPR sama apanya tuh tinggi banget," tutur Jedar.

Baca juga: Jessica Iskandar Iporasi Plastik di Korea ,Vincent Verhaag Kaget Tengah Malam Lihat Wajah Baru Istri

Oleh karena itu, dokter kemudian menyarankan agar Baby Don dirawat inap di rumah sakit.

Akan tetapi, Jedar meminta izin kepada dokter yang menangani anaknya agar Baby Don rawat jalan di rumah terlebih dahulu.

Bukan tanpa alasan, Jedar mengaku khawatir anaknya tak nyaman dengan suasana di rumah sakit.

"Waktu itu dokter langsung nyaranin rawat inap aja, karena infeksinya tinggi. Jadi lebih baik dirawat di rumah sakit."

"Tapi waktu itu aku mohon-mohon ke dokter masih bisa nggak kemungkinan kalau rawat di rumah dulu karena kasihan kalau dirawat di rumah sakit kan tempatnya baru, terus nggak nyaman. Takutnya bukannya nyaman, dia malah nangis terus," terang wanita 35 tahun itu.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved