Berita NTT
FKUB NTT Gelar Doa Dan Seruan Damai Dukung Pelaksanaan Pemilu Damai 2024
damai itu kata dia lebih banyak menyentuh peserta pemilu baik parpol juga paslon atau caleg tapi juga kepada masyarakat pemilih.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lima tokoh agama di NTT yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) provinsi NTT melantunkan doa agar pemilu 2024 berjalan damai dan aman di Aston Hotel Kupang, Senin 18 Desember 2023.
Satu persatu tokoh agama mulai dari Romo Erik Fkun, Pendeta Gayus, Haji Usman Guhir, Pandita I Wayan Darmawa, Supriadi Srotha Dharma mendoakan agar pemilu ini berjalan aman dan damai.
Selain doa FKUB NTT juga menyerukan pemilu damai yang dibacakan secara lantang dihadapan pimpinan KPU, Bawaslu, serta PPK Kecamatan dari 10 KPU Kabupaten Kota se NTT.
Acara dimulai dengan pembacaan seruan pemilu damai yang dibacakan oleh anggota FKUB. Poin pertama seruan mereka itu adalah menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa, mengutamakan kepentingan
bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi, golongan dan atau kepentingan lainnya.
Baca juga: Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake Terima Award IGA 2023
Lalu yang kedua mensukseskan Pemilu Tahun 2024 sebagai pemilu damai, jujur, adil, berintegritas dan bermartabat demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Berikutnya mendukung pemerintah, penyelenggara, peserta pemilu dan warga Negara sebagai pemilih untuk taat dan patuh pada peraturan perundang- undangan yang berlaku, menjaga ketertiban dan keamanan, terciptanya suasana yang kondusif demi terselenggaranya pesta demokrasi yang damai dalam mewujudkan pembangunan nasional menuju kesejahteraan
rakyat.
Yang keempat mewaspadai berbagai ancaman, tantangan, hambatan, gangguan dengan mengedepankan sikap adil, tidak memihak kelompok tertentu dengan alasan apapun dalam pelaksanaan pemilu 2024 dan mengajak semua umat beragama untuk menggelorahkan doa dan menggerakan kekuatan spiritual demi dan untuk keselamatan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
FKUB juga mengajak seluruh Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat untuk merapatkan barisan, menyatukan Langkah, meneguhkan semangat kerukunan dan solidaritas kebangsaaan sebagai gerakan bersama untuk Indonesia yang maju dan bermartabat.
Serta mendorong semua pihak untuk menghindari dan menghentikan berbagai upaya mengadudomba atas nama agama, suku, ras yang bermuara pada konflik dan berpontensi memecah belah bangsa.
Ketua FKUB NTT, Yuliana Salosso menegaskan pemilu 2024 menjadi tantangan bagi oenyelenggara terutama adanya politik identitas dan transaksional serta politisasi SARA menjadi ancaman keberlangsungan pemilu.
Peran tokoh agama juga punya andil dalam meningkatkan pertisipasi pemilih terutama mengatasi konflik yang terjadi di tengah masyarakat.
Baca juga: Di NTT Keterbukaan Informasi Publik Parah, ICW Gandeng LBH APIK NTT
Acara ini berlangsung karean FKUB meras terpanggil mendoakan dan menyerukan pemilu berjalan aman, lancar, bermartabat, dan sukses dan berharap seruan pemilu damai diharapkan dapat diteruskan kepada seluruh masyarakat NTT.
Sementara Ketua KPU NTT, Thomas Dohu memberikan apresiasi karena begitu banyak elemen masyarakat yang juga ikut bergerak mensuksekan pemilu 2024 termasuk FKUB NTT.
Melihat Indonesia yang beragam suku dan agama maka kehadiran mereka meberikan seruan pemilu damai, sukses, adil, lancar, tertib, dan bermartabat dan tentu seruan itu menyentuh penyelenggara pemilu sendiri.