Natal dan Tahun Baru

107 Juta Orang di Indonesia Bakal Bepergian Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Kakorlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan mengatakan kepadatan pertama diprediksi akan terjadi pada jalur tol Sumatera hingga Probolinggo, Jawa Timur

|
Editor: Dion DB Putra
FACEBOOK PELAYARAN NASIONAL INDONESIA
Kapal Dobonsolo. Sedikitnya 107 juta orang di Indonesia akan bepergian pada musim libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Sedikitnya 107 juta orang di Indonesia akan bepergian pada musim libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Jumlah tersebut meningkat 143 persen dibanding libur Nataru periode sebelumnya. Kepadatan arus mudik diprediksi terjadi pada 22 Desember 2023 hingga 30 Desember 2023.

Korlantas Polri telah membagi kepadatan arus lalu lintas menjadi tiga klaster.

Kakorlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan mengatakan kepadatan pertama diprediksi akan terjadi pada jalur tol Sumatera hingga Probolinggo, Jawa Timur.

Baca juga: Link Twibbon Hari Natal 2023 dan tahun Baru 2024, Bikin Foto Profil Jadi Lebih Keren di Media Sosial

"Antisipasi beberapa titik yang menjadi perhatian kita, yang pertama adalah rest area. Ini juga kita akan atur traffic flow-nya di sana sehingga tidak menghambat arus lalu lintas yang ada di belakangnya," ujar Aan dikutip, Sabtu (16/12/2023).

Klaster kedua, terdapat beberapa penyempitan jalan atau bottleneck yang dapat menyebabkan perlambatan laju kendaraan. Penyempitan yang dimaksud ini adalah perubahan dari empat lajur menjadi tiga lajur hingga dua lajur.

"Ini juga sudah kita antisipasi terutama di kilometer 87 (Cipali), itu ada bottleneck. Tentu nanti ada perlambatan kita sudah antisipasi untuk melakukan beberapa rekayasa lalu lintas di sana," kata Aan.

Selain itu juga kepadatan mudik dapat terjadi di jalur arteri dan jalur wisata. Kepolisian pun telah melakukan antisipasi dengan membuat rekayasa lalu lintas guna mengurai penumpukan kendaraan.

"Kita sudah rapat koordinasi untuk melakukan beberapa cara perintah atau melakukan rekayasa lalu lintas dengan indikator-indikator jumlah kendaraan atau PC ratio yang ada di penggal jalan tersebut. Artinya ketika terjadi kemacetan di jalur wisata, kita akan mengambil langkah-langkah pengalihan arus maupun one way sepenggal ataupun contraflow nantinya," tutur Aan.

Klaster ketiga diprediksi akan terjadi di sejumlah penyeberangan. Kepadatan diprediksi akan terjadi pada penyeberangan di Pelabuhan Merak, Ketapang, Gilimanuk. "Kita sudah siapkan konsep operasinya di sana melakukan delaying system ataupun buffer zone sehingga supply kendaraan ke pelabuhan ini kita atur agar tidak terjadi stuck," imbuh Aan.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi jumlah kendaraan yang akan keluar wilayah Jakarta dan sekitarnya pada periode libur Nataru 2,88 juta kendaraan atau naik 14,2 persen terhadap volume lalu lintas normal.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menjelaskan, angka prediksi tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).

“Sedangkan untuk prediksi jumlah kendaraan masuk wilayah Jabotabek pada periode yang sama adalah 2,89 juta kendaraan, naik 14,1 persen dari volume lalu lintas normal,” katanya.

Adapun mayoritas distribusi volume lalu lintas, baik yang keluar maupun masuk wilayah Jabotabek pada periode tersebut adalah menuju timur (arah Trans Jawa dan Bandung) dengan angka distribusi mencapai 47 persen.

Lisye mengatakan, Jasa Marga sebagai Badan Usaha Jalan Tol yang berperan di sektor infrastruktur transportasi darat telah menyiapkan berbagai upaya dan strategi dalam menghadapi Operasi Layanan Libur Nataru 2023/2024.

“Untuk peningkatan layanan preservasi, kami meningkatkan kapasitas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek segmen Karawang Barat-Dawuan optimal total 10 lajur di kedua arahnya. Peningkatan kapasitas juga dilakukan di Jalan Tol Surabaya-Gempol segmen Sidoarjo-Porong dan Jalan Tol Jagorawi," tutur Lisye.

Selain itu, Jasa Marga juga memastikan kesiapan layanan preservasi dengan menyiagakan petugas agar Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol tetap terjaga dan melakukan langkah preventif untuk mengantisipasi kondisi khusus akibat cuaca ekstrem serta menghentikan pekerjaan konstruksi yang berpotensi mengganggu lalu lintas.

Mudik jalur penerbangan juga akan meningkat. PT Angkasa Pura II (Persero) menyiapkan 4,38 juta kursi terhitung pada 20 bandara yang dikelola.

Plt Direktur Utama AP II Wendo Asrul Rose memastikan ketersediaan kursi penumpang pesawat periode libur Nataru. "Kami pastikan kursi yang tersedia pada 18 Desember 2023 sampai 4 Januari 2024 di 20 bandara berdasarkan data per 8 Desember 2023 adalah sekitar 4,38 juta kursi," kata Wendo.

Wendo mengatakan, guna menyediakan jumlah kursi tersebut per 8 Desember AP II mencatat adanya permohonan penerbangan tambahan (extra flight) dari maskapai di 20 bandara AP II total sebanyak 2.833 extra flight.

Itu meliputi 2.737 extra flight rute domestik dan 96 extra flight rute internasional. "Jumlah ini sangat mencukupi untuk melayani penumpang pesawat Nataru di 20 bandara yang diperkirakan 4,03 juta penumpang," tambahnya.

Pada periode Nataru 2023/2024 tersebut diperkirakan jumlah penumpang pesawat di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai 4,03 juta penumpang atau naik 8 persen dibandingkan dengan periode Nataru 2022/2023.

Angkutan massal kereta api juga menjadi favorit untuk mudik libur panjang Nataru tahun ini. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mencatat, sebanyak 1.142.782 tiket perjalanan kereta api sudah terjual.

"Tiket (tiket kereta api) yang terjual sebanyak 1.142.782 tiket atau 40,15 persen dari total tiket yang disediakan yakni sebanyak 2.846.558 tiket KA Jarak Jauh," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, Sabtu (16/12).

Ramp Check

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) yang tersebar di seluruh Indonesia, melakukan ramp check Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan bus Pariwisata.

Direktur Sarana Transportasi Jalan Danto Restyawan menjelaskan ramp check dilakukan guna memastikan kelaikan armada demi keselamatan dan keamanan transportasi.

"Ramp check tidak hanya dilakukan menjelang angkutan Nataru saja namun pengecekan secara rutin dan mandiri dilaksanakan juga oleh PO Bus," jelas Danto.

Ramp check jelang Nataru ini dimulai sejak awal November 2023 hingga mendekati Hari H. Menurut Danto, bila ditemukan kekurangan minor dapat diperbaiki sebelum pelaksanaan angkutan Nataru yang akan dimulai 19 Desember 2023. "Sedikitnya 21.679 bus telah dilakukan pemeriksaan kelaikan," ujar Danto.

Dari jumlah tersebut, 14.321 diizinkan operasional, 4.610 armada mendapat peringatan perbaikan, 1.833 tilang dan dilarang operasional, dan 915 dilarang operasional.

Seluruh rangkaian ramp check dilaksanakan di tiap Terminal Tipe A yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan.

"Kami imbau agar seluruh PO Bus baik AKAP maupun pariwisata agar seluruh armada memenuhi kelaikan sehingga dapat mengakomodir kebutuhan layanan pada angkutan Nataru," imbuh Danto.

Dia juga berpesan pada masyarakat yang akan menggunakan bus pariwisata untuk liburan, agar turut berperan aktif mengecek kesiapan armada yang akan disewa.

"Pengguna jasa harus mengetahui kondisi armada yang akan digunakan, cek dengan detail informasi bus dan status kelayakannya, guna mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pengecekan kelaikan bus dapat dilakukan melalui aplikasi Mitra Darat," kata Danto. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved