Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 14 Desember 2023, Taat, Patuh, Setia dan Rendah Hati

Yohanes bekerja keras untuk menyiapkan jalan bagi kedatangan Yesus dan dia melakukannya dengan penuh sukacita

Editor: Edi Hayong
Dok. POS-KUPANG.COM
RENUNGAN - Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis RP. John Lewar SVD dengan judul : Taat, Patuh, Setia dan Rendah Hati. 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis RP. John Lewar SVD dengan judul : Taat, Patuh, Setia dan Rendah Hati.

Pada Hari Biasa Pekan II Adventus ini bertepatan dengan hari St. Yohanes dari Salib, Imam/PujG, RP. John Lewar SVD menulis renungannya merujuk pada bacaan : Yesaya 41: 13-20m Mazmur 145: 10-11.12-13ab, Matius 11: 11-15

Berikut ini renungan lengkap yang ditulis RP. John Lewar SVD

Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kehidupan umat Perjanjian lama diwarnai dengan pergolakan hidup yang seringkali berakhir dengan hadirnya berbagai bentuk penderitaan. Realitas penderitaan ini terjadi karena kegagalan para raja dalam memimpin masyarakatnya.

Mereka seringkali tampil dengan keangkuhan jabatan dan menindas masyarakat umum demi memenangkan kepentingan pribadi. Dalam situasi ini, Allah melalui nabi Yesaya, memberi harapan hidup baru kepada umat Israel dan sekaligus mengajaknya untuk tidak takut menghadapi hari-hari kehidupan mereka.

Allah memberikan jaminan bahwa umat Israel akan mendapatkan pertolongan dari Tuhan dan kehidupan baru mereka diwarnai dengan aneka kelimpahan rahmat dan kasih Allah.

Dalam injil hari ini, Yesus bicara tentang Yohanes Pembaptis yang telah mendahuluiNya. Yesus kagum akan pribadi Yohanes Pembaptis yang dengan penuh semangat mewartakan pertobatan kepada semua orang.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 14 Desember 2023, Mempersiapkan Jalan Tuhan

Yohanes bekerja keras untuk menyiapkan jalan bagi kedatangan Yesus dan dia melakukannya dengan penuh sukacita. Sikap Yohanes yang berjuang dengan gigih dan setia tanpa mengenal lelah inilah yang mengagumkan Yesus.

Yohanes Pembaptis begitu populer pada waktu itu sehingga banyak orang berbondong-bondong datang kepadanya untuk dibaptis maupun hanya sekedar mendengarkan pewartaannya. Yesus sangat menghormati Yohanes Pembaptis sehingga Ia pun minta dibaptis oleh Yohanes.

Pembaptisan Yesus bukan berarti Ia ingin bertobat dari dosa, tetapi Ia ingin menunjukkan kerendahan hatiNya sebagai Allah dan manusia yang punya hati ilahi dan manusiwi.

Sikap Yesus inilah yang menjadi sikap kita dalam membangun relasi dengan sesama. Keberanian untuk menerima dan menghargai sesama menjadi bagian utama dalam hidup kita sebagai umat kristiani.

Di tengah kancah dunia yang kian mementingkan diri dalam persaingan dan kesombongan, kiranya sikap rendah hati Yesus ini patut kita hidupi sebagai kesaksian akan namaNya.

Contemplasi:

Panggilan dan perutusan Yohanes Pembaptis adalah menyiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan. Dia menyerukan pertobatan dan pembersihan diri, dia juga yang dengan kerendahan hatinya memperkenalkan”Terang yang sesungguhnya” yang datang ke dalam dunia.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved