Berita ATK Kupang

Roga Manu, ATK Harus Ambil Peran dalam Mengelola Lahan Kering di NTT

Akademi Teknik Kupang ( ATK) menurut Charisal Akdian Manu atau Roga Manu, harus ambil peran mengelola lahan kering di Provinsi NTT

Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
CHARISAL A MANU - Tenaga Ahli Menteri PUPR Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air, Ir. Charisal Akdian Manu, M.Si. 

POS-KUPANG.COMAkademi Teknik Kupang ( ATK) harus mengambil peran dalam mengelola lahan kering di Provinsi NTT sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan dan mengurangi risiko kegagalan.

Harapan ini disampaikan Tenaga Ahli Menteri PUPR Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air, Ir. Charisal Akdian Manu, M.Si, atau yang akrab disapa Roga Manu, dalam sambutannya pada Wisuda ke-39 Diploma III Akademi Teknik Kupang Tahun 2023, di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT di Kupang 9 Desember 2023 siang.

Sambutan Roga Manu ini secara khusus menyoroti masalah kekeringan di NTT.

Dikatakannya, 62 persen dari 5,3 juta jiwa penduduk Provinsi NTT adalah petani, nelayan dan peternak, dengan kondisi iklim semi-arid.

Ketersediaan air menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat NTT yang umumnya berpenghasilan rendah dan tingkat kemiskinan tinggi.

Hasil penelitian  menunjukkan, perekonomian Provinsi NTT secara dominan ditopang oleh sektor pertanian, namun sektor ini secara perlahan mengalami kesulitan untuk tumbuh.

Hal ini tercermin dari hasil perhitungan laju pertumbuhan sektoral yang menyatakan bahwa sektor pertanian menempati peringkat ke-14 dari 17 sektor yang memiliki laju pertumbuhan tercepat.

Baca juga: ATK Segera Miliki Gedung Baru, Esthon dan Djami Rebo Terima Kasih Kepada Kementerian PUPR

Karena itu perlu ada upaya khusus dari pemerintah untuk dapat meningkatkan kembali laju pertumbuhan sektor pertanian lahan kering seperti pengembangan infrastruktur sumber daya air dan pertanian, penerapan teknologi budidaya pertanian hingga pendistribusian hasil pertanian, panen air hujan, hemat air, dan bangunan tampungan air lainnya.

Dalam pengelolaan lahan kering di NTT seyogyanya harus memperhatikan hal-hal berikut, yakni meningkatkan produktivitas lahan, mengurangi risiko kegagalan, melindungi potensi sumber daya alam dan mencegah degradasi tanah dan air.

Selain itu meningkatkan pendapatan petani, memenuhi kebutuhan sosial, dan mampu bersaing di pasar global.

WISUDAWAN TERBAIK – Di bagian depan, 3 wisudawan lulusan terbaik foto bersama orangtua, Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Akademi Teknik Kupang ( ATK), Ir. Esthon L Foenay, M.Si, di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT di Kupang 9 Desember 2023 siang. Di barisan belakang Direktur Akademi Teknik Kupang, Ir. Piter Djami Rebo, M.Si bersama para anggota senat.
WISUDAWAN TERBAIK – Di bagian depan, 3 wisudawan lulusan terbaik foto bersama orangtua, Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Akademi Teknik Kupang ( ATK), Ir. Esthon L Foenay, M.Si, di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT di Kupang 9 Desember 2023 siang. Di barisan belakang Direktur Akademi Teknik Kupang, Ir. Piter Djami Rebo, M.Si bersama para anggota senat. (POS-KUPANG.COM/KANIS JEHOLA)

Menurut Roga Manu, sektor pertanian tidak akan tumbuh baik pada lokasi dengan tingkat pendidikan rendah dan kelembagaan yang primitif dan tidak responsif terhadap perubahan. “Di sinilah Akademi Teknik Kupang dapat mengambil peran,” katanya.

Disebutkan, peluang-peluang yang dikembangkan antara lain berbagai macam komoditas pertanian unggulan daerah untuk keperluan ekspor, dimungkinkan untuk pengembangan pertanian terpadu dengan ternak dan tanaman kehutanan/perkebunan untuk tujuan ketahanan pangan.

Baca juga: Lulusan Terbaik Akademi Teknik Kupang Langsung Ditawarkan Kerja di Perusahaan BUMN

Selain itu untuk memacu pertumbuhan ekonomi lokal dan daerah, membuka peluang lapangan kerja, mobilisasi tamatan SMK/PT kejuruan, dapat mengentaskan kemiskinan  dan keterbatasan  di pedesaan, serta optimalisasi infrastruktur sumber daya air terbangun.

Pembangunan pertanian yang tangguh harus dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga produktivitas, efisiensi dan kelestarian lingkungan harus menjadi tujuan.

Hal ini dilakukan melalui pendekatan pemberdayaan petani dan sumber daya pedesaan sehingga sektor pertanian dapat menjadi motor perekonomian nasional.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved