Berita Kota Kupang
Wolbachia di Kota Kupang untuk Tekan Demam Berdarah Dengue
Sedangkan nyamuk jantan ber-wolbachia kawin dengan nyamuk betina tidak ber-wolbachia maka telur tidak akan menetas.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penerapan Wolbachia di lima Kota di Indonesia oleh Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI belakangan menjadi perbincangan.
Kota Kupang menjadi satu dari lima kota yang dijadikan proyek percontohan. Kemenkes telah melakukan launching pada Oktober 2023 lalu.
POS-KUPANG.COM, telah merangkum beberapa informasi mengenai implementasi Wolbachia di Kota Kupang, yang diyakini mampu menekan angka demam berdarah dengue atau DBD.
Berikut rangkumannya :
Baca juga: Dinkes Kota Kupang Perlu Jelaskan Program Nyamuk Wolbachia ke Masyarakat
1. Launching program penebaran Wolbachia pada 24/10/2023
2. Kecamatan Oebobo menjadi pusat proyek percontohan
3. Dibutuhkan sebanyak 700 ribu telur tiap Minggu
4. Satu ember ada 250-300 nyamuk Wolbachia
5. Total Wolbachia di Kota Kupang ada 2,6 juta
6. Ember sebagai wadah pengembangbiakan ada 80 ribu lebih
7. Jarak 75 meter tiap ember
8. Target populasi 80 persen untuk setiap ember.
9. Lima Kota ujicoba Kota Semarang, Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Kupang dan Kota Bontang berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaran Pilot project Implementasi Wolbachia sebagai inovasi penanggulangan dengue.
10. Total anggaran Rp 16 miliar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.