Breaking News

Berita NTT

Kanwil Kemenag NTT Buka Dialog dan Dekatkan Diri Dengan Sahabat Religi Muslim

dia melihat seluruh masyarakat menjalankan konsep aturan tersebut sehingga tidak menimbulkan ketersinggungan satu sama lain.

Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
DIALOG - Kantor Wilayah Kementrian Agama RI Provinsi NTT pada bidang Haji dan Binmas Islam mengadakan Dialog Interaktif Sahabat Religi Muslim di Swiss-Belcourt Kupang, Jumat 8 Desember 2023.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kantor Wilayah Kementrian Agama RI Provinsi NTT pada bidang Haji dan Binmas Islam mengadakan Dialog Interaktif Sahabat Religi Muslim di Swiss-Belcourt Kupang, Jumat 8 Desember 2023.

Dialog ini bersifat persuasif dimana mereka mengajak sahabat muslim yang mayoritas generasi milenial dan Gen Z dekat dengan Kementrian Agama.

Pasalnya banyak kegiatan maupun informasi yang ada di Kemenag belum diserap dengan baik oleh sahabat muslim di Provinsi NTT.

Dialog ini Kemenag menggandeng para pimpinan Oganisasi Kepemudaan, Organisasi Mahasiswa muslim, kelompok jenjang Madrasah Aliyah (MA) yang dipandu oleh Hj. Aida Chomsah, S,PdI., M.Ag dan Jamaludin Malik, S.Ag.

Baca juga: Imigrasi Kupang NTT Deportasi Empat WNA asal Pakistan 

Pada kesempatan ini mereka dirangkul sebagai agen perubahan sekaligus sebagai mitra Kemenag dalam moderasi beragama sekaligus agen share informasi seputar kegiatan Kemenag pada bidang Haji dan Binmas Islam.

Pada sesi pembukaan, Kabid Haji Dan Bimas Islam  Kementrian Agama Wilayah NTT, H. Hasan Manuk mengungkapkan dialog ini terkait dengan standar pemahaman milenial dan gen Z terkait moderasi beragama dalam aktifitas keagamaan.

Dirinya mengajak kaum muda milenial dan gen Z agar merajut kebersamaan dan pada penggunaan medsos agar dalam penyampaian setiap masalah sosial dan keagamaan tidak terbentur dengan nilai keagamaan juga empat pilar kebangsaan.

"Di NTT tingkat kerukunan yang tinggi karena berpegang teguh pada aturan pemerintah, aturan Agama, dan aturan Adat, ketiganya sejalan," ujarnya.

Lagi kata dia, di seluruh NTT dia melihat seluruh masyarakat menjalankan konsep aturan tersebut sehingga tidak menimbulkan ketersinggungan satu sama lain.

Soal demokrasi dia menghimbau semua pihak mengambil porsi masing-masing pada pemilu ini sehingga tidak mengganggu satu pihak dengan pihak yang lain agar menciptakan pemilu yang tenang dan nyaman tanpa provokasi satu pihak dengan pihak yang lain.(ary)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved