Berita NTT

UKSW Kukuhkan 3 Guru Besar, Siap Berdaya Dampak Menuju World Class University

Kiranya hal ini juga memacu dosen lainnya untuk meningkatkan JAFA dan memperkuat kaki kepakaran di perguruan tinggi

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
FOTO BERSAMA - Foto bersama dalam acara Rapat senat Terbuka dalam rangka Pengukuhan Guru Besar, Kamis, 7 Desember 2023 di Balairung Universitas.  

Dosen yang ahli dalam bidang Ketatanegaraan ini juga telah menghasilkan berbagai karya ilmiah yang diperhitungkan di tingkat nasional, salah satunya buku Konstitusionalitas Pengujian Peraturan Daerah. Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan terima kasih kepada banyak pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian Guru Besarnya.  

“Pencapaian ini sebagai sarana memberikan kebajikan kehidupan bersama masyarakat gereja dan bangsa,” ucapnya.

Mengabdi kepada kemanusiaan

Prof. Yafet Yosafet Rissy, S.H., M.Si., Ph.D., LLM (AFHEA)., menyampaikan pidato ilmiah berjudul “Analisis Ekonomi Terhadap Hukum Paten di Indonesia”.  Lahir di Kota Betun Malaka Nusa Tenggara Timur (NTT), ia memulai kiprahnya sebagai pengajar di FH UKSW pada 2002.

Selain berkarya di bidang akademis, Prof. Yafet Yosafet Rissy berkarya sebagai praktisi dalam bidang hukum kekayaan intelektual dan korporasi. Dalam orasi ilmiahnya, ia menuturkan bahwa hukum kekayaan intelektual yang tadinya dimaksudkan memberikan perlindungan pada penemu atau penciptanya, dalam perkembangan hukum internasional ternyata memberikan efek negatif terhadap memberikan glorifikasi kepentingan dan kepemilikan individu.

Dalam perkembangannya, hukum kekayaan intelektual tidak disangkal menimbulkan paham neoliberalisme yang mendewakan pasar bebas. Hukum memberikan perlindungan yang kuat dan menafikan yang lemah dari sisi kepemilikan. Sampai pada titik ini, hukum termasuk hukum kekayaan intelektual, tidak ramah bagi kita semua.

Moto “Hukum sudah selayaknya mengabdi kepada kemanusiaan, tidak mempertuan lainnya, apalagi kekuasaan” dan “Gunakanlah tanahmu dengan cara yang sedemikian rupa sehingga tidak menciderai tanah milik orang lain menjadi inspirasinya.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini. Terpujilah nama Tuhan diantara segala bangsa,” pungkas dosen yang pernah menangani berbagai kasus selebriti tanah air ini.

Terinspirasi permainan sepak bola

Sementara itu, Prof. Hindriyanto Dwi Purnomo, S.T., M.IT., Ph.D., menyampaikan pidato ilmiah berjudul “Soccer Game Optimization: Integrasi Evolutionary Algorithm dan Swarm Intelligence Algorithm”. Lahir di Klaten 19 November 1980, Prof. Hindriyanto Dwi Purnomo menunjukkan ketertarikan dengan dunia sains sejak kecil. Hal ini yang juga membawanya lulus sebagai sarjana teknik. Ketertarikannya pada dunia kecerdasan buatan membawanya memulai karir di dunia pendidikan dan bergabung di UKSW sejak April 2005.

Pada penelitiannya, ia berfokus pada penerapan kecerdasan buatan untuk keperluan industri. Seperti optimalisasi rute untuk meminimalkan biaya logistik, menentukan peletakan peralatan atau mesin di perusahaan manufaktur, dan optimalisasi peletakan fasilitas proyek konstruksi. Ia mengenalkan metaheuristic yang terinspirasi dari permainan sepak bola yang mengintegrasikan Evolutionary Algorithm dan Swarm Intelligence Algorithm, dan diberi nama Soccer Game Optimization (SGO).

Dinyatakannya, ide dasar SGO terinspirasi dari pemain sepakbola ketika membawa bola di mana setiap pemain akan berusaha mencari posisi yang menguntungkan. Saat ini aktif memperkenalkan dan mengembangkan kecerdasan buatan kepada Masyarakat. Hal ini dilakukan dengan melakukan pelatihan dan pendampingan.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan dalam pencapaian Guru Besar saya,” pungkasnya.

Turut hadir dalam pengukuhan Guru Besar hari ini, Ketua Ombudsman Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga diwakili oleh Sekretariat Daerah Ir. Wuri Pujiastuti, MM., Forkopimda Kota salatiga, Ketua dan jajaran Pembina, Pengurus, dan Pengawas Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW), Vice President Djarum Foundation, Direktur RSUD Kota Salatiga, Para Guru Besar kehormatan dari FH Universitas Negeri Jember, Universitas Diponegoro, Universitas Sebelas Maret, Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG), Universitas Pancasakti, Universitas Pelita Harapan, Universitas Gadjah Mada, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Rektor Unika Semarang, serta tamu undangan lainnya. Salam Satu Hati UKSW!(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved