Berita NTT
Kesiapan Poltekkes Kemenkes Kupang NTT Cegah Wasting Bersama Unicef
Poltekkes Kemenkes Kupang punya 289 sumberdaya dengan rincian dosen 159 dan pranata laboratorium ada 23 dan tenaga kependidikan ada 107.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
Poltekkes Kemenkes Kupang, kata dia, juga punya kerja sama dengan beberapa lembaga lainnya seperti RSUP dr Ben Mboi Kupang, MoU internasional, kolaborasi riset, maupun serapan lulusan dengan 7 Pemda hingga MoU dengan kampus lainnya.
Irfan menyebut, Poltekkes Kemenkes Kupang juga bekerja sama dengan DP3A NTT untuk melaksanakan kegiatan bagi keluarga yang beresiko stunting bertempat di Desa Raknamo Kabupaten Kupang.
Pihaknya juga ikut dalam program orang tua asuh bagi 78 stunting di Kota Kupang. Dia mengklaim program selama tiga bulan itu terus mengalami perubahan. Irfan mengaku program itu akan ditingkatkan atau tidak hanya pada tiga bulan.
"Hasilnya cukup lumayan bagus. Jadi secara tinggi badan ada signifikan kenaikan, kemudian ada berat badan dan lain-lain selama program tiga bulan," kata dia.
Pada sisi riset atau pengabdian masyarakat, Poltekkes Kemenkes Kupang juga punya 14 desa binaan dan riset dengan fokus pada upaya penanggulangan stunting. Hasil survei, kata dia, satu dari 12 anak mengalami wasting.
"Kita tidak saja belajar, tapi masalah kesehatan, kita juga terlibat untuk memberikan solusi kepada pemerintah," kata dia.
Menurut dia, mahasiswa juga perlu dipersiapkan dalam upaya pencegahan wasting. Dibutuhkan peran semua pihak. Poltekkes Kemenkes Kupang, kata dia, sudah dibentuk tim wasting dengan komposisi 20 orang.
Tim itu akan memulai koordinasi ke para pihak yang terlibat dalam pencegahan wasting. Diharapkan, hasil riset semacam ini bisa menjadi model pembelajaran yang diterapkan di perguruan tinggi kesehatan. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Direktur-Poltekkes-Kemenkes-Kupang-Irfan-SKM-MKes-saat-sedang-memaparkan-materi.jpg)