Bawaslu Alor Telusuri Video Caleg Bagi-bagi Uang

Kejadian tersebut menurut Nurkaltim yang juga adalah pengurus DPW P3 NTT, mengundang celetuk dari salah satu pamannya yang makan di lapak tersebut “Nasi kuning 50 ribu te?,” yang berarti nasi kuning seharga 50 ribu.

Agar tidak menimbulkan kecemburuan Nurkaltim mengatakan dia akhirnya memberikan uang kepada pamannya tersebut. Ketika di pelabuhan dari atas kapal-kapal yang akan menuju pasar Kabir, dia mendengar orang di atas kapal memintanya mengisi bahan bakar kapal dalam bahasa daerah.

Baca juga: Sujiwo Tejo Bawakan Lakon Wayang Semalam Suntuk Versi Jawa Alor

“Tidak mungkin saya cuma kasih satu dua orang, sementara di atas kapal itu paman dan bibi saya semua. Saya kenal hanya tidak tahu nama. Jadi saya bagi-bagikan uang, tetapi tidak bagi stiker,” katanya.

Nurkaltim mengaku menyadari bahwa bagi stiker dan uang di masa kampanye bisa terindikasi money politik. Selain itu menurutnya sejak merantau di tahun 2007, ketika pulang Alor dirinya selalu membagikan uang baik di hajatan berduka maupun hajatan lainnya. 

Namun demikian Nurkaltim menyampaikan permohonan maaf kepada publik apabila video tersebut mengundang keresahan publik.

Terhadap penyebar video, Nurkaltim mengaku tidak akan melaporkan atau memproses hukum. Menurutnya video yang viral tersebut secara tidak langsung mempromosikannya sebagai Caleg, sekaligus membuka silaturahmi yang lebih luas meskipun konten dalam narasi tersebut dinilai negatif. (cr19)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS