Berita Nasional

Jokowi Setujui Peningkatan Belanja Pertahanan Sebesar 20 Persen Hingga Tahun 2024

Presiden Joko Widodo telah menyetujui peningkatan belanja pertahanan sebesar 20 persen hingga akhir tahun 2024

|
Editor: Agustinus Sape
Foto Kominfo Jatim
Presiden Joko Widodo telah menyetujui peningkatan belanja pertahanan sebesar 20 persen hingga akhir tahun 2024. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo yang akan segera habis masa jabatannya Oktober 2024 telah menyetujui peningkatan belanja pertahanan sebesar 20 persen hingga akhir tahun 2024, untuk meningkatkan perangkat keras militer negara tersebut sebagai respons terhadap perkembangan geopolitik, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Dalam jumpa pers, Rabu 29 November 2023, Sri Mulyani Indrawati mengatakan persetujuan itu diperolehnya dalam pertemuan yang dihadirinya bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Meskipun ada peningkatan yang “signifikan”, anggaran pertahanan untuk tiga periode lima tahun dari tahun 2020 hingga 2034 akan tetap sebesar 55 miliar dollar, katanya, seraya mengatakan bahwa hal tersebut sejalan dengan rencana fiskal jangka menengah dan panjangnya.

Sumber dananya dari pinjaman luar negeri, ujarnya.

Negara Asia Tenggara ini telah berupaya memodernisasi armadanya yang menua dalam beberapa tahun terakhir, yang dipelopori oleh Prabowo Subianto.

Selama dekade terakhir, belanja pertahanan per kapita Indonesia dan persentase produk domestik bruto Indonesia merupakan yang terendah di antara enam negara emerging market di kawasan ini, menurut data dari lembaga think tank Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).

Baca juga: Keluarga Jokowi Santai Tanggapi Tudingan Orba dari Megawati

Kesepakatan yang telah ditandatangani Prabowo dalam beberapa tahun terakhir termasuk pembelian 42 jet tempur Dassault Rafale senilai 8,1 miliar dollar, 12 drone baru dari Dirgantara Turki senilai 300 juta dollar, dan 12 jet tempur Mirage 2000-5 senilai 800 juta dollar.

Dia juga menandatangani perjanjian untuk membeli jet tempur dan helikopter angkut dari perusahaan AS Boeing dan Lockheed Martin pada Agustus 2023.

Indonesia menandatangani kesepakatan untuk membeli kapal penyelamat kapal selam senilai 100 juta dollaar dari Inggris pada bulan September, setelah salah satu kapal selam negara tersebut tenggelam pada tahun 2021 saat melakukan latihan.

Indonesia dan Korea Selatan juga terlibat perselisihan mengenai pendanaan untuk proyek jet tempur bersama KFX.

Indonesia tetap tangguh

Indonesia terus tumbuh dengan kuat dan tangguh di tengah gejolak global yang disebabkan oleh perang Rusia-Ukraina dan ketidakstabilan harga komoditas, dan beberapa faktor lainnya, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada hari Kamis.

Ia menyoroti perekonomian Indonesia yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 5 persen dalam delapan kuartal terakhir. Angka pertumbuhan tersebut sejalan dengan visi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

“Kami terus bergerak maju untuk mencapai seluruh target pembangunan. Kita juga mempunyai tujuan untuk terus menjadi bagian dari komunitas global, termasuk dengan menyuarakan (seruan) perdamaian dan ketertiban dunia,” ujarnya pada Indonesia-Europe Investment Summit 2023 di Jakarta.

Sri Mulyani menyebutkan, untuk mewujudkan tujuan Indonesia Emas, pemerintah fokus pada pengembangan sumber daya manusia, peningkatan produktivitas, dan pengembangan inovasi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved