Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 30 November 2023, Mengaku Dengan Mulut dan Percaya Dalam Hati

Orang yang belum percaya akan kebangkitan Kristus dari antara orang mati tidak mungkin dianggap sebagai orang Kristen

Editor: Edi Hayong
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN -Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Mengaku Dengan Mulut dan Percaya Dalam Hati. 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Mengaku Dengan Mulut dan Percaya Dalam Hati.

Kali ini RP. John Lewar SVD menulis Renungan Harian Katolik Hari Kamis Biasa Pekan XXXIV Pesta Santu Andreas Rasul merujuk pada bacaan : Roma 10: 9-18
Mazmur 19: 2-3.4-5 dan Injil Matius 4:18-22.

Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma menegaskan bahwa “Jika kamu mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam
hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.” Dua hal yang harus dilakukan oleh setiap orang yang mau diselamatkan dan mendapatkan hidup kekal ialah mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya di dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati.

Mengapa dua hal ini menjadi kunci untuk menerima keselamatan? Karena ketika hati kita percaya dan mulut kita mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan, Sang Juru Selamat yang telah bangkit bagi kita, hal ini bukanlah sekadar pengakuan lahiriah, tetapi sikap hati yang sungguh-sungguh.

Orang yang belum percaya akan kebangkitan Kristus dari antara orang mati tidak mungkin dianggap sebagai orang Kristen, karena kebangkitan Kristus adalah peristiwa inti keselamatan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 30 November 2023, Segera Meninggalkan Jalannya

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 30 November 2023, Kamu Akan Kujadikan Penjala Manusia

Iman inilah yang membuat kita menjadikan Yesus Tuhan atas segala aspek dalam hidup kita. Iman harus ada di dalam hati, yang meliputi perasaan, akal, dan kehendak sehingga mempengaruhi seluruh diri orang itu.

Iman juga meliputi penyerahan diri secara menyeluruh kepada Yesus sebagai Tuhan, baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan. Karena itu, kita yang sudah percaya dan dibaptis wajib memberitakan injil kepada orang yang belum percaya, agar mereka mengerti dan diselamatkan dari hidup yang fana.

Iman perlu diwartakan supaya didengar dan dapat diterima. Kebenaran ini nyata dalam kisah panggilan murid-murid yang pertama. “Mari, ikutilah Aku dan kamu
akan Kujadikan penjala manusia”. Firman Kristus memang bukan perkataan manusia, tetapi perkataan Allah.

Firman ini sungguh dashat dan penuh kuasa, menusuk begitu jauh di hati para murid. Andreas dan kawan-kawannya mendengar suara Yesus yang memanggil mereka. Dan mereka secara spontan meninggalkan hidup mereka sebagai nelayan dan mengikuti Yesus.

Para murid sungguh dikuasai oleh Firman dan hati mereka dipenuhi iman yang teguh, sehingga mereka berani meninggalkan cara hidup lama dan siap mendapatkan cara hidup baru yang dikehendaki oleh Yesus.

Firman Tuhan sungguh memiliki daya transformatif dalam hati para murid, dari nelayan penjala ikan menjadi penjala manusia. para murid bersikap lepas bebas, berani meninggalkan keluarga dan pekerjaan yang lama.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 29 November 2023, Kalian Tetap Bertahan

Rasul Andreas adalah salah satu contoh dan teladan iman bagi kita. Ketika ia mendengarkan panggilan Yesus, ia dengan segera percaya dan meninggalkan
jalanya lalu mengikuti Yesus. Inilah pengakuan iman yang langsung diikuti dengan perbuatan atau tindakan iman.

Ia bahkan menjadi pewarta kebangkitan Tuhan Yesus dan menjala banyak orang untuk datang pada Yesus dan mengalami keselamatan.

Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Firman Allah telah diwartakan. Para murid Kristus tidak bisa mendiamkannya, mereka harus menjadi pendengar dan pelaksana Firman. Firman Tuhan
sunggguh berdaya transformatif dan memotivasi kita untuk selalu berani menghadapi pelbagai tantangan hidup dan misi kita.

Contemplasi:

Hari ini kita merayakan pesta Santu Andreas Rasul. Kita pun dipanggil oleh Yesus untuk menjadi penjala manusia. Oleh karena itu, marilah kita gunakan mulut kita untuk mewartakan kebaikan Tuhan kepada sesama sekaligus menghadirkan kasih Allah kepada sesama lewat pelayanan yang lahir dari ketulusan hati.

Dengan demikian, mulut dan hati kita menjadi sarana yang membawa keselamatan bagi sesama. Jangan pernah hilangkan rasa dari hati karena mati rasa dapat membuat iman seseorang menjadi layu dan membuat seseorang tidak mampu mengalami kasih Allah. Jadilah penjala manusia dengan mulut dan hati yang penuh kasih.

Doa:

Allah Bapa Mahamurah, Engkau telah memanggil Santu Andreas untuk mengikuti PuteraMu. Jadikanlah kami pembawa damai dan kabar sukacita keselamatanMu sehingga semakin banyak orang mengenal dan mencintai Engkau. Demi Kristus....Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Pesta Santu Andreas. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved