Berita Flores Timur
Guru Honor SMPN 3 Tanjung Bunga Dapat Laptop dari PGRI Flores Timur
Laptop ini sangat membantunya dalam meningkatkan proses mengajar di sekolah dan pembelajaran literasi
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Gurat senyum terlihat jelas dari bibir Thomas Are, guru honorer di SMP Negeri 3 Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur dalam perayaan ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Guru mata pelajaran agama yang punya bakat menulis sastra ini membawa pulang satu unit laptop merk Lenovo. Hadiah ini merupakan bentuk apresiasi dari PGRI Flores Timur.
Thomas Are kepada POS-KUPANG.COM, Senin, 27 November 2023, mengaku bangga lantaran hadiah itu diberikan setelah melewati proses penilaian secara ketat.
"Ini sebuah rahmat dari Tuhan terhadap saya dalam menjalankan karya bidang pendidikan sebagai seorang guru kampung," katanya.
Baca juga: Berkas Kasus Kades Waibao Keroyok Pemuda Dilimpahkan ke Kejari Flores Timur
Thomas Are rupanya seorang guru penggerak literasi di tingkat sekolah dan masyarakat. Ia juga sebagai Pengelola Pondok Baca Masyarakat (TBM).
Menurutnya, penghargaan semacam ini akan memotivasi dirinya dan rekan-rekan guru seantero Flores Timur. Laptop ini sangat membantunya dalam meningkatkan proses mengajar di sekolah dan pembelajaran literasi bersama masyarakat.
"Saya punya laptop pribadi sudah rusak pada tahun 2019. Tentu ini sangat membantu saya dalam mengajar dan meningkatkan literasi di luar lingkungan sekolah," ungkapnya.
Ketua PGRI Flores Timur, Maksimus Masan Kian, bangga dengan suksesi hari ulang tahun organisasi profetis yang ke 78 tahun. Beragam kegiatan sukses digelar, termasuk apresiasi berupa laptop dan piagam bagi guru-guru.
"Tahun -tahun sebelumnya apresiasi hanya berupa piala, sertifikat, dan piagam. Tapi tahun ini kita berikan hadiah laptop," katanya.
Maksimus optimis bahwa suksesi tahun ini akan memberikan warna yang lebih terang pada tahun-tahun mendatang. Sebab, iklim apresiasi kepada guru honor berdedikasi harus terus dibangun.
"Iklim apresiasi mesti terus dibangun jika ingin mengharapkan adanya perubahan di daerah. Beberapa hal positif yang kami dorong yakni menempatkan pengurus berdasarkan Sumber Daya Manusia, potensi yang cocok di bidangnya, serta ruang apresiasi yang tidak pernah berhenti," pungkasnya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.