Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif - Jurus Siti Atiqoh Jaga Kondisi Ganjar Pranowo di Masa Kampanye Pilpres
Siti Atiqoh Supriyanti mengungkapkan perasaannya setelah sang suami, yakni Ganjar Pranowo diumumkan sebagai calon presiden.
Ibu Atiqoh kan tidak selalu ikut ketika Pak Ganjar kemana-mana, lalu apa yang biasa dilakukan setiap kali jamnya makan siang ditelepon?
Selain makan tentu istirahat cukup, ini juga sangat sulit karena kan acaranya padat sekali dan biasanya sampai malam padahal dari pagi juga sudah ada aktivitas. Basanya juga itu mengingatkan untuk istirahat, untungnya Mas Ganjar di mobil dia tetap gampang tidur.
Jadi misalnya perjalanan dengan darat yang itu membutuhkan waktu 1 jam lumayanlah bisa tidur setengah jam, seperempat jam. Kalau deep sleep walaupun Cuma sebentar itu kan bisa merecober energi kita.
Tapi Ibu selalu mengoprak-oprak nggak kalau sudah jamnjya makan, sudah siang tidur dong?
Kalau tidur nggak karena ada kewajiban yang harus diselesaikan beda sama makan. Makan itu tidak tidak bisa diargumentasi ya, badan itu butuh nutrisi tapi kalau tidur meskipin itu penting masih ada kewajiban atau agenda yang harus diselesaikan.
Kemudian yang lainnya tentu olahraga ya walaupun sebentar saja setengah jam itu diusahakan sebisa mungkin seperti itu.
Jadi kemudian saya memang tidak selalu ikut salah satunya mengingatkan sudah salat belum, itu pertanyaan-pertanyaan standar seorang istri.
Tadi kan Ibu tidak selalu mendampingi Pak Ganjar ketika jadi Gubernur maupun sekarang Calon Presiden. Ada ukurannya tidak kegiatan yang Ibu Atiqoh tidak perlu turun mendampingi?
Ketika posisi masih menjadi Gubernur itu kan sebagai istri selain juga sebagai pengganti dan juga ada tugas-tugas fungsional. Seperti mensosialisasikan ibu-ibu PKK, mengurusi pemberdayaan masyarakat kemudian Ketua Dekranasda yang kita bisa supporting UMKM-UMKM kerajinan.
Jadi ketika ada tugas-tugas yang melekat secara fungsional hari itu tentu saya tidak bisa mendampingi Mas Ganjar. Tetapi ada tugas-tugas tertentu yang memang Mas Ganjar itu membutuhkan saya sebagai pendamping misalnya ada kegiatan kenegaraan kemudian yang berkaitan dengan upacara kemudian peringatan-peringatan.
Kalau masa keliling-keliling pada saat mana Ibu Atiqoh merasa perlu ikut dan pada saat mana Ibu merasa tidak perlu ikut?
Kalau yang ada penjadwalan terkait dengan saya ya saya ikut jadi memang saya sudah ada yang mengatur. Dan dilihat dari urgensinya saja.
Kapan Mas Ganjar ini menyampaikan serius kepingin running jadi calon presiden misalkan ‘Aku kok kepingin mengabdi yang lebih tinggi’ ada tidak greneng-greneng begitu?
Ya ketika dideklarasi tanggal 21 April 2023 itu. Sebelum-sebelumnya nggak karena kalau dari sisi politik itu istilahnya saya menyebutnya itu itu hak prerogatifnya Mas Ganjar.
Seperti ketika running di Jawa Tengah juga begitu tapi setelahnya kita ngobrol.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.